BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengawali rangkaian kegiatan HUT 22 tahun dengan Open House Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan di Kantor Pusat BPOM Jakarta.
Acara ini berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 12 hingga 13 Januari 2023 secara hybrid. Kegiatan ini melibatkan pelajar SMA, Mahasiswa, Masyarakat serta Stakeholder BPOM.
Hola..
Sebagai masyarakat dan seorang ibu yang sangat peduli tentang kesehatan diri dan keluarga, bisa menghadiri kegiatan Open House dalam rangka HUT 22 BPOM merupakan sebuah kebanggaan. Gimana nggak bangga, karena saya dapat mengenal lebih dekat dengan BPOM.
Selain itu, saya juga bisa berbagi tentang apa yang saya lihat dan saya rasakan ketika saya menghadiri Open House HUT 22 BPOM melalui blog ini, karena banyak informasi yang saya dapatkan dan perlu masyarakat ketahui tentang peran BPOM.
Menurut pandangan mata saya, ini adalah acara termegah yang dihadirkan BPOM dalam rangka peringatan HUT ke 22 tahun. Antusias masyarakat untuk mengetahui acara open house menjadi bukti kemegahan acara ini.
Menurut data dari Biro Kerjasama dan Humas BPOM, pada hari pertama dihadiri hingga 260 peserta dari berbagai kalangan. Ada sebanyak 155 peserta pelajar SMA dari SMA Al-Izhar, SMAN 68, Jakarta Islamic School dan MAN 4 Jakarta. Bahkan kegiatan ini juga ikut dimeriahkan oleh kehadiran para pelaku usaha dan media sebagai stakeholder BPOM.
Hari kedua open house diikuti oleh sebanyak 299 peserta hingga melibatkan sejumlah influencer seperti Fujianti Utami Putri, Thariq Halilintar, Dona Agnesia dan dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR. Saya turut hadir pada hari kedua.
Acara dimulai dengan penyampaian safety briefing dalam bentuk penayangan tentang BPOM. Mulai dari luas keseluruhan BPOM, sarana dan prasarana hingga fasilitas yang tersedia seperti adanya alat pemadam api dalam setiap lantainya.
Pemaparan Materi Inti dari Acara Open House BPOM
Sebelum acara inti yang berisi penyampaian materi penuh makna, dilakukan doa bersama untuk mengawali acara Open House HUT 22 BPOM. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pemaparan materi oleh Kepala Badan BPOM RI Penny K. Lukito.
Ibu Penny K. Lukito, Kepala Badan BPOM RI membuka acara dengan mengajak para generasi muda untuk lebih melek wawasan mengenai obat dan makanan. Mulai dari pengembangan hingga sebuah produk menjadi produk yang aman dan bermutu tinggi.
"Ini baru pertama kali dan tahun ini BPOM mengadakan kolaborasi dengan industri dalam acara yang sangat penting ini" Penny K. Lukito - Kepala BPOM RI.
Dalam pemaparannya, Ibu Penny sangat senang dengan antusias masyarakat dalam menghadiri acara ini, sehingga kehadiran BPOM sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang pengawasan obat dan makanan.
Pada kegiatan Open House ini, BPOM tidak bekerja sendiri, melainkan bersama-sama dengan industri sebagai mitra dan juga kementerian lembaga lainnya.
Masih banyak yang menyalahkan arti kan BPOM, ada beberapa harapan Penny K. Lukito selaku Kepala BPOM RI kepada masyarakat yaitu :
- Masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas sebelum membeli produk khususnya obat dan makanan
- Generasi muda dapat mengetahui lebih dalam tentang tugas dan fungsi dari BPOM sebagai institusi pengawas obat dan makanan.
Saya sendiri sebagai masyarakat yang turut hadir Open House HUT 22 Tahun BPOM menjadi lebih mengenal bahwa BPOM adalah institusi yang bertujuan untuk mendorong dan melindungi masyarakat. Juga mendorong, mendukung pengembangan dalam dunia usaha terutama industri obat dan makanan.
Selain pemaparan tentang obat dan makanan seperti obat farmasi, Cycle kimia, obat herbal jamu, obat berbahan alam, obat tradisional, suplemen kesehatan dan vitamin lain-lain. Ada pembahasan terkait kosmetik yang ditanggapi dengan antusias oleh para pelajar, bukan hanya pelajar putri saja, namun para pelajar putra juga penasaran dengan pembahasan tersebut.
Kemudian ada juga pembahasan seru tentang pangan, berupa produk-produk yang diawasi dan regulasi oleh BPOM sehingga masyarakat dapat memahami aspek pengawasan dan tentang life cycle nya.
Berikut adalah beberapa aspek pengawasan produk yang dijelaskan oleh Kepala BPOM, yaitu :
Proses Pengolahan Suatu Produk
Dalam open house, produk yang dicontohkan adalah produk jamu dan obat tradisional. Mulai dari proses pengeringan tanaman obat, penelitian, pengembangan untuk mendapatkan aspek manfaat, keamanan dan khasiatnya.
1. Proses Uji Klinik
Selanjutnya produk akan dikembangkan dan diteliti kembali menggunakan uji klinik. Sehingga nanti saat mengklaim hingga pemanfaatan yang lebih tinggi tidak perlu melakukan penelitian lagi.
2. Distribusi oleh Industri
Saat proses uji klinik memberikan hasil yang positif, dapat dikembangkan kembali menjadi produk yang bermanfaat. Hingga pada akhirnya dapat didistribusikan melalui retail-retail.
3. Cara Penyajian
Bahkan perkembangan zaman membuat penyajian jamu juga ikut berkembang. Seperti cara penyajian menggunakan konsep kekinian seperti konsep barista dalam menyajikan kopi.
Namun bedanya, yang ini menggunakan bahan baku jamu. Penyajian yang berbeda ini tentu saja semakin membuat orang tertarik. Apalagi penyajian yang unik akan meningkatkan rasa cinta kepada jamu, obat herbal hingga produk produk herbal lainnya.
Perkembangan Teknologi Merubah Segalanya
Ibu Penny K. Lukito selaku Kepala BPOM RI dalam acara Open House BPOM 22 Tahun menyatakan jika sudah banyak perubahan antara masa dia muda dengan masa muda anak sekarang, dimana jamu sudah mulai tidak lagi sepopuler dulu bahkan sudah jarang dikonsumsi oleh anak muda.
Maka dari itu dalam acara Open House BPOM 22 Tahun, ia mengajak para generasi muda untuk mengembangkan produk tradisional ini. Bahkan perlu dilegasikan dari satu generasi ke generasi berikutnya karena produk ini adalah tradisi budaya milik Indonesia.
BPOM Memiliki Berbagai Latar Belakang
Penjelasan Ibu Penny K. Lukito yang satu ini mendapatkan respon positif dan antusias dari para pelajar yang hadir. Karena Penny K. Lukito juga menyampaikan latar belakang apa saja yang ada di BPOM.
Ternyata ada banyak latar belakang BPOM yang masih bahkan tidak banyak orang tahu seperti :
- Bidang pengawasan obat yang berisi ahli-ahli pembuat obat. Tugasnya melakukan registrasi perizinan untuk pengawalan uji klinik dan pengembangannya.
- Bagian pengawasan produksi yang fokus memfasilitasi produk untuk mendapatkan izin dari BPOM. Agar bisa mendapatkan izin, mereka harus melakukan rangkaian quality untuk menjamin aspek kualitasnya.
"Jadi fungsi BPOM itu bermacam-macam, sehingga banyak keprofesian yang dibutuhkan" jelas Ibu Penny K. Lukito. Melalui farmasi, ahli biologi, ahli engineering hingga sekarang juga membutuhkan profesi ahli komputer.
Sekarang BPOM juga sudah mulai mengembangkan produk-produk biotek yang berbasis biologi proses. "Seperti rekayasa engineering, itu sebutannya biotech" tambah Ibu Penny K. Lukito.
Ia juga menjelaskan bahwa kedepannya akan semakin banyak kesempatan bagi mereka yang menyukai biologi. Nantinya juga bisa mengambil bidang bioengineering, atau medical bioengineering.
Bukan hanya itu saja, melainkan akan banyak kesempatan lain sesuai dengan bidang-bidang baru yang berkembang di masa depan.
Bahkan ahli hukum juga bisa mendapatkan posisi di BPOM dan akan berhadapan dengan proses regulasi penetapan standar serta berbagai upaya penegakan hukum.
Itu memang salah satu dari bagian kerja BPOM, sehingga harus paham betul dengan hal yang berkaitan dengan aspek hukum ekonomi. Tentunya aspek ekonomi harus sangat dikuasai apalagi produk sudah berdaya saing tinggi hingga ke luar negeri.
Pesan Penting dari Kepala BPOM RI
Jelang 22 Tahun BPOM, pada kesempatan Open House, Ibu Penny K. Lukito tidak lupa mengingat kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang mengikuti open house BPOM, untuk mau membagikan materi yang didapat kepada yang tidak hadir dalam acara tersebut.
Ibu Penny K Lukito memberikan beberapa pesan penting
kepada seluruh masyarakat terutama pelajar yang hadir dalam acara
tersebut, yaitu :
- Masyarakat harus menjadi konsumen yang lebih cerdas
- Memilih produk yang benar-benar aman, berkhasiat dan tentunya berkualitas
- Hindari pembelian produk obat-obatan melalui online atau e-commerce
- Hati-hati saat membeli kosmetik, sesuaikan dengan keadaan kulit masing-masing
Tour Booth Life Cycle Product
Bukan hanya pemaparan materi yang seru dan unik saja, namun dalam acara Open House HUT 22 BPOM juga terdapat beberapa booth life cycle produk yang bisa dikunjungi lho.
Dalam booth life cycle produk juga
hadir para pelaku industri dari berbagai industri populer di Indonesia.
Meliputi PT Biofarma, PT Sido Muncul, PT Kalbe Farma, PT Dexa Medica dan
PT Paragon Technology and Innovation.
Ada
juga beberapa PT lain seperti PT Sinde Budi Sentosa (Cafe Kamu Acaraki)
hingga beberapa Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia
(GAPMMI) serta Industri Pangan Anggota GAPMMI.
Dengan pendampingan staff Milenial BPOM saya mengunjungi setiap booth life cycle produk disan, selain itu saya juga diarahkan untuk dapat melihat fasilitas kerja di BPOM. Mulai dari laboratorium, BPOM Operation Center, Contact Center HALO BPOM hingga layanan BPOM terpadu.
Peserta juga dapat ikut serta mencoba aktivitas di booth terkait pengawasan obat dan makanan. Bahkan pada peserta mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan demonstrasi pengujian sirup obat yang mengandung Etilen Glikol atau Etilen Glikol.
Ini dapat mereka lihat secara eksklusif dalam Laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional BPOM RI. Peserta juga dapat melihat pengujian untuk mendeteksi bahan berbahaya pada pangan seperti boraks dan formalin.
Sinergi BPOM
Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah dalam sinergi BPOM dengan tiga pilar pengawasan yaitu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.
BPOM harus bersinergi dengan pemerintah daerah, kementerian atau lembaga terkait, akademis, pelaku usaha dan masyarakat. Selain itu, BPOM juga berfungsi sebagai media untuk memberikan perlindungan kesehatan masyarakat.
Serta peningkatan daya saing bangsa melalui obat dan makanan yang sudah terbukti aman. Maka dari itu, BPOM akan terus mengembangkan kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bagi stakeholder serta masyarakat.
KIE ini berfungsi sebagai sarana peningkatan literasi dan pengetahuan. Serta penyamaan persepsi hingga pemahaman dari berbagai pihak tentang fungsi pengawasan obat di Indonesia.
Informasi terbaru tentang sinergi BPOM dan informasi terbaru lainnya, dapat melalui kanal media sosial serta situs resmi BPOM yaitu :
Instagram : @bpom_ri
Twitter : @BPOM_RI
Halo BPOM : 1500533
--
Itulah beberapa informasi saat saya menghadiri Open House dalam rangka HUT 22 BPOM pada Jum'at, 13 Januari 2023. Setengah hari rasanya kurang untuk bisa mendapatkan begitu banyak informasi tentang peran BPOM dalam fungsi pengawasan obat dan makanan.
Harapan saya, semoga informasi dari pandangan mata saya ini, dapat bermanfaat dan yang membaca tulisan ini semakin tercerahkan atas peran BPOM atas pengawasan obat dan makanan dalam negara kita.
Semoga acara Open House HUT 22 BPOM RI dapat menambah pengetahuan masyarakat terutama
generasi muda akan pentingnya pengawasan terhadap produk obat dan makanan.
Selamat HUT 22 Tahun BPOM RI.
Salam hangat,
Elly Nurul
Tidak ada komentar