Hadapi Perubahan Iklim dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

hadapi perubahan iklim dengan gaya hidup berkelanjutan
Hadapi Perubahan Iklim Dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

Sadar tidak sih, sekarang udara terasa panas, cuaca tidak mudah ditebak, pagi hari cuaca cerah lalu sore harinya hujan. Cuaca ekstrem dan tidak mudah ditebak bisa berdampak pada kesehatan manusia juga loh!.


Gaya hidup berkelanjutan dan inovasi produk rendah emisi, menjadi langkah penting mitigasi perubahan iklim karena "No Planet B No Plan B" bumi hanya satu, mari kita jaga bersama.


Holla..


Bagaimana cuaca di daerah kalian saat ini? cuaca di daerah tempat saya tinggal di Depok, Jawa Barat sekarang sedang panas terik, tapi biasanya sore hari nanti turun hujan huhu.


Ya begitulah cuaca saat ini, seneng karena cucian kering semuaa (haha emak emak banget yaa).. tapi nggak senengnya tuh bikin kesehatan terganggu. Kondisi kesehatan keluarga saya dirumah sedang tidak baik-baik saja, anak-anak sedang batuk pilek nih.


Sudah ke dokter, dan dokter anak bilang karena faktor perubahan cuaca berdampak pada kesehatan manusia, khususnya anak anak yang masih daya tahan tubuhnya masih rentah terdapat virus dan lain sebagainya.


Selain menjaga kebersihan di lingkungan rumah, menjaga asupan nutrisi sehingga daya tahan tubuh terjaga menjadi kaharusan, sehingga anak tidak mudah sakit di saat cuaca tidak menentu seperti sekarang.


Lalu apa saja sih dampak perubahan iklim yang terjadi dan apa saja yang harus dilakukan? nah, informasi dalam tulisan saya hari ini adalah hasil ketika saya menghadiri Ideafest 2022 pembahasan tentang “Net Zero Hero” bersama  Danone-AQUA pada Sabtu, 26 November 2022 di JCC Senayan, Jakarta.

Ideafest 2022 Net Zero Hero
Hadapi Perubahan Iklim dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

Apa Saja Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim menyebabkan banyak masalah lingkungan, seperti fenomena es di kutub kutub bumi yang meleh sehingga menyebabkan permukaan air naik sehingga menyebabkan banjir, ditambah lagi cuaca ekstrem yang saat ini sering terjadi.


Cuaca ekstrem seperti musim kemarau yang berkepanjangan, gelombang panas yang meningkatkan suhu udara secara ekstrem dan hujan lebat yang sering sekali terjadi. Kondisi-kondisi ini menimbulkan banyak sekali permasalahan lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia.


Cuaca ekstrem seperti hujan deras yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan banjir jika daratan tidak siap menampung limpahan air yang banyak. Kondisi banjir menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi lingkungan yang sangat baik bagi serangga dan nyamuk penyebar penyakit untuk hidup dan ber-reproduksi.


Dengan kondisi seperti ini, kasus penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue akan sangat banyak, sampai pada titik endemik. Sementara kondisi ekstrem lingkungan mempengaruhi daya tubuh manusia sehingga mudah sekali menjadi sakit. 


Sedangkan kemarau, akibat peningkatan suhu bumi terus-menerus dapat menyebabkan kebakaran semak dan hutan. Asap yang dihasilkan dari kebakaran semak dan hutan dapat mencemari udara yang juga berdampak pada kesehatan pernapasan manusia.

“Peningkatan tambahan 0,5 °C ke target pemanasan 2 °C menyebabkan lebih dari 15% area daratan global terpapar tingkat tekanan panas yang mempengaruhi kesehatan manusia. Peningkatan paparan terhadap ancaman kesehatan, kebakaran hutan, tekanan panas tanaman dapat dihindari dengan membatasi pemanasan global hingga 1,5 °C, bukannya 2 °C" - Agung Bimo Listyanu, CEO Carbon Ethics

Dalam Ideafest 2022, Mas Agung Bimo Listyanu, CEO CarbonEthics menyampaikan fakta bahwa mitigasi perubahan iklim di negara kita masih jauh dari komitmen nih, salah satu faktanya adalah negara kita kehilangan area hutan seluas 10 kali lapangan sepak bola karena perubahan iklim lho.

 

dampak perubahan iklim
Hadapi Perubahan Iklim dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

Bagaimana Pemilihan Produk Sehari-hari Dapat Berdampak ke Pemanasan Global?


Setuju ya jika yang paling terasa sekarang adalah cuaca yang semakin tidak menentu, kenaikan suhu udara yang terasa semakin panas, dan dari tahun ke tahun bencana alam seperti banjir makin meluas di berbagai daerah karena musim hujan yang berkepanjangan.


Hal ini terjadi tentu saja karena jejak karbon yang ditinggalkan oleh manusia semakin tinggi, dan dampak-dampak yang terjadi ini merupakan konsekuensi yang harus kita hadapi. Apabila kita tidak segera mengambil langkah konkret, efek dari perubahan iklim ini akan kita rasakan hari ini bukan esok.


Di sisi lain, masyarakat masih menginginkan hidup yang serba praktis, meningkatnya konsumsi energi, penggunaan bahan bakar fosil dan masih tingginya penggunaan kemasan plastik sekali pakai.


Bertransformasi ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan menjadi sebuah keharusan untuk diimplementasikan oleh semua pihak, baik dari Pemerintah, sektor usaha dan industri, maupun masyarakat sebagai individu.


Dampak Perubahan Iklim
Hadapi Perubahan Iklim dengan Gaya Hidup Berkelanjutan


Komitmen dan Peran Danone-AQUA Mendukung Pencegahan Dampak Perubahan Iklim dan Gaya Hidup Berkelanjutan.


Sebagai seorang Ibu yang ingin hidup lebih lama bersama keluarga tersayang, sangat mengapresiasi inovasi dan berbagai langkah yang dilakukan oleh perusahaan maupun brand untuk meminimalkan jejak karbon mereka seperti yang telah dilakukan oleh Danone-AQUA.

Seperti kita ketahui bahwa Danone-AQUA terus melakukan inovasi produk salah satunya dengan menghadirkan AQUA LIFE, minuman kemasan bersertifikasi Carbon Neutral pertama di Indonesia dan dapat menjadi solusi gaya hidup ramah lingkungan.


“Danone-AQUA telah menjalankan berbagai inisiatif pengurangan jejak karbon melalui efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, optimalisasi distribusi produk, inovasi kemasan, serta meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap lebih banyak karbon dengan konservasi lahan dan pertanian regeneratif; sehingga dapat menjadi perusahaan dengan Net Zero Emission atau Emisi Nol di seluruh rantai pasoknya pada tahun 2050, sebagai upaya mitigasi perubahan iklim dan membangun bisnis yang berkelanjutan." Ratih Anggraeni, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia


Jadi melalui AQUA Life, Danone Indonesia telah melakukan upaya mitigasi perubahan iklim, seperti :

  • Meminimalisir emisi karbon di setiap tahap siklus hidup botol kemasan, mulai dari bahan baku produksi yang menggunakan 100% plastik daur ulang.
  • Penggunaan energi terbarukan pada proses produksinya hingga upaya offsetting untuk mengimbangi emisi yang tersisa.
  • Menjadi minuman pertama bersertifikasi Carbon Neutral di Indonesia yang mengacu pada standar internasional PAS 2060 oleh Carbon Trust, sehingga diharapkan tidak berkontribusi pada penambahan gas rumah kaca di atmosfer. 
Mitigasi Perubahan Iklim
Hadapi Perubahan Iklim dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

Baca juga : Danone Tempat Kerja Menyenangkan Jaman Now


Langkah Sederhana Hadapi Perubahan Iklim

Kita sudah tahu ya begitu besar dampak dari perubahan iklim bagi keberlangsungan hidup manusia, bumi hanya satu, tidak ada cara lain untuk menyelamatkan bumi kita selain mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

 

Langkah sederhana untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan untuk menghadapi perubahan iklim seperti

  • Mulai mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum
  • Mulai memilih produk sehari-hari seperti memilih produk AQUA life, produk air minum pertama yang telah tersertifikasi Carbon Neutral di Indonesia
  • Mulai menggunakan kemasan galon guna ulang yang lebih rendah jejak karbon saat di rumah
  • Memilah sampah yang dibuang, terutama sampah kemasan plastik yang bisa dibawa ke tempat daur ulang sehingga dapat digunakan kembali.
  • Mulai membawa kantong belanja sendiri saat belanja harian, mingguan atau bulanan
  • Mulai membawa tumbler atau tempat air minum sendiri, untuk mengurangi pembelian air minum dalam kemasan
langkah sederhana hadapi perubahan iklim
Hadapi Perubahan Iklim dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

Baca juga : Sampahku Tanggung Jawabku

 

Tentang Ideafest 2022


Ideafest adalah festival industri kreatif terbesar di Indonesia, dan dalam perjalanan pelaksanaannya terus mendorong insan kreatif tanah air untuk mengembangkan potensi mereka.

Tahun ini mengambil tema “Reality Re: define” yang bertujuan memberikan pencerahan, terutama untuk perspektif yang berorientasi kepada perubahan. Dari adanya acara ini diharapkan menjadi ajang kolaborasi dan menjalin keterhubungan kembali di antara kita dan kembali ke realitas yang ada.

Berangkat dari hal di atas, acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan dampak perubahan iklim dan ambisi Net Zero secara global dengan kerangka COP (Conference of Parties). Menggugah peran semua pihak, termasuk industri dan individu untuk lebih proaktif mengimplementasikan praktik dan gaya hidup yang berkelanjutan.


ideafest 2022 net zero hero
Hadapi Perubahan Iklim dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

--

Semoga oleh oleh dari Ideafest 2022 dalam sessie "Net Zero Hero" bersama Danone-AQUA bisa bermanfaat yaa.. Amiin YRA.


Setuju dengan Dion Wiyoko - Aktor Favorit saya bahwa inovasi-inovasi terhadap produk yang mengusung konsep ramah lingkungan sangat relevan dengan pola pikir atau mindset konsumen saat ini, terutama generasi Millenials dan gen-Z yang mulai peduli dan mencari perusahaan, produk, ataupun merek yang ikut terlibat dalam mitigasi perubahan iklim, dengan menghasilkan produk bersertifikasi rendah karbon.

 

AQUA Life Mitigasi Perubahan Iklim Danone AQUA
Hadapi Perubahan Iklim dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

 

Kita semua pun dapat menjadi Net Zero Hero, dengan adanya lebih banyak lagi komunitas, maupun individu yang mempraktekkan gaya hidup ramah lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan manusia kini dan di masa mendatang.

 

Sekali lagi, apresiasi untuk Danone-AQUA yang telah mendukung pencegahan dampak perubahan iklim dan gaya hidup berkelanjutan dengan terus melakukan inovasi, seperti menghadirkan AQUA LIFE, minuman kemasan tersertifikasi karbon netral pertama di Indonesia.



Salam hangat,
Elly Nurul



Tidak ada komentar