Kelola Sampah Melalui e-Learning Interaktif Modul Sampahku Tanggung Jawabku

modul interaktif sampahku tanggung jawabku

Pandemi telah berlangsung selama lebih dari satu tahun, memaksa hampir semua kegiatan edukasi tatap muka harus terhenti, termasuk kegiatan pendidikan tentang menjaga lingkungan. Padahal, mendidik anak sejak dini untuk membiasakan diri dalam menjaga lingkungan dapat menumbuhkan kebiasaan gaya hidup berkelanjutan bagi generasi mendatang. 


Danone-AQUA dan Sekolah.mu berkolaborasi meluncurkan modul digital pembelajaran interaktif “Sampahku, Tanggung Jawabku” yang merupakan lanjutan dari komitmen #BijakBerplastik Danone-AQUA pada pilar edukasi.

 
Holla..

Tidak terasa ya kita telah merasakan hidup dalam suasana pandemi selama lebih dari satu tahun, banyak hal yang sudah kita alami, khususnya dalam “beradaptasi” dalam suasana baru atau new normal.
 
Biasanya kita bebas beraktivitas keluar rumah, namun saat pandemi kegiatan bekerja, sekolah dan ibadah semua dilakukan dari rumah. Jujur awalnya berat, apalagi buat saya yang memiliki dua anak usia SD, belajar dari rumah menjadi tantangan tersendiri. 
 
 
Pendidikan selama pandemi tidak boleh terabaikan, walaupun anak tidak datang kesekolah untuk bertatap muka dan mendapat pengajaran secara langsung dari Bapak dan Ibu guru disekolah, namun anak-anak bisa bersekolah secara online, Belajar Dari Rumah (BDR) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
 
 
Kalo ditanya apa sih suka dan dukanya BDR dan PJJ? maka saya akan menjawab, suka dan duka itu ada, tapi yang jelas saya sebagai orang tua jadi belajar lagi tentang mata pelajaran yang sedang dipelajari oleh anak anak saya, karena mau tidak mau suka atau tidak suka saya harus menemani saat anak anak dalam proses pembelajaran jarak jauh di rumah.


Adaptasi Pendidikan di Era New Normal

Pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun, memaksa hampir semua kegiatan edukasi tatap muka harus terhenti, termasuk kegiatan pendidikan tentang menjaga lingkungan.

 
Padahal, mendidik anak sejak dini untuk membiasakan diri dalam menjaga lingkungan dapat menumbuhkan kebiasaan gaya hidup berkelanjutan bagi generasi mendatang.

adaptasi pendidikan di era new normal
Adaptasi Pendidikan di Era New Normal

 

Tidak ingin pendidikan lingkungan anak terhenti, maka Danone-AQUA dan Sekolah.mu berkolaborasi meluncurkan modul digital pembelajaran interaktif “Sampahku, Tanggung Jawabku” yang merupakan lanjutan dari komitmen #BijakBerplastik AQUA pada pilar edukasi.

 
Modul digital pembelajaran interaktif? artinya modul ini bisa diakses secara digital ya? interaktif artinya dua arah ya, jadi bisa menjadi metode pembelajaran yang menyenangkan gitu ya?
 
Okay, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab dalam tulisan ini, karena saya telah merangkum semua informasi yang disampaikan saat Danone-AQUA menyelenggarakan konferensi pers virtual yang berjudul “Danone-AQUA dan Sekolah.mu Ajak Anak Indonesia Kelola Sampah melalui e-Learning Interaktif” pada Kamis, 6 Mei 2021.

Pada peluncuran program secara virtual, hadir beberapa narasumber yaitu :

  1. Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu
  2. Intan Ayu Kartika, Danone-AQUA Brand Director
  3. Ratih Anggraeni, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia
  4. Jumeri, S.TP., M.Si, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud

 

Terkait dengan adaptasi pendidikan di era new normal, menurut Bapak Jumeri, S.TP., M.Si, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah pilihan untuk mengurangi learning loss pada anak-anak generasi bangsa.

 
Sedangkan menurut Ibu Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu, dalam adaptasi pendidikan di era new normal adalah awalnya sulit berubah, tapi sudah banyak contoh, guru, orangtua dan corporate ambil peran dalam pendidikan yang baik untuk diteruskan sehingga anak anak generasi bangga bisa tetap mendapatkan haknya mendapatkan pendidikan.
 
adaptasi pendidikan di era new normal
Adaptasi Pendidikan di Era New Normal

Baca juga : Cara Ajak Anak Bijak Berplastik


Isu Tentang Lingkungan di Era New Normal

Dalam era new normal, isu tentang sampah masih terus mengemuka, isu tentang lingkungan tidak bisa berhenti karena pandemi.

 
Harus ada pembiasaan baik dari pihak sekolah dan orang tua, sehingga bisa diaplikasi dalam kehidupan sehari hari oleh anak anak generasi bangsa.
 
 
Isu lingkungan tidak hanya sekedar pengetahuan saja, tetapi harus menjadi perilaku atau kebiasaan baik dan untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan secara sama-sama dan dilakukan secara berkelanjutan
 
isu lingkungan di era new normal
Isu Lingkungan di Era New Normal

Baca juga : Sampah Plastik, Permasalahan dan Penanggulangannya


Tentang Modul Sampahku Tanggung Jawabku

Menurut Ibu Intan Ayu Kartika, Danone-AQUA Brand Director, sebenarnya modul sampahku tanggung jawabku ini sudah diluncurkan oleh Danone-Aqua dalam bentuk buku atau hardcopy sejak tahun 2019. Namun karena kondisi pandemi belum bisa menjangkau lebih luas.

 
Namun, jika berbicara tentang pendidikan anak anak generasi bangsa tidak boloeh berhenti, maka Danone-AQUA memanfaatkan teknologi digital dengan berkolaborasi dengan sekolah.mu untuk menjadikan modul sampahku tanggung jawabku menjadi digital flatform sehingga bisa lebih banyak diakses lebih luas.

Anak anak sebagai generasi masa depan, karena mereka benih yang akan meneruskan masa depan, edukasi tidak hanya tentang sampah, tapi juga tentang hidrasi sehat, edukasi dari kamu diharapkan akan jadi kebiasaan hingga nanti mereka dewasa. Intan Ayu Kartika, Danone-AQUA Brand Director.

 

Program Pembelajaran Sampahku Tanggung Jawabku.


Program "Sampahku Tanggung Jawabku" adalah program kolaborasi Danone-AQUA dengan Sekolah.mu. Program ini mengajak tenaga pendidik dan orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak (usia 4-9 tahun), tentang pentingnya bertanggungjawab atas lingkungan.

 
Selain pemahaman, program ini juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih dan #BijakBerplastik.

 

Fokus program pembelajaran sampahku tanggung jawabku lebih menekankan pada beberapa aspek yaitu

  • Apa sih sampah itu?
  • Siapa yang menghasilkan sampah?
  • Jenis-jenis sampah apa saja?
  • Kemana sampah jika dibuang sembarang?
  • Apa dampaknya terhadap lingkungan?
  • Apa aksi yang bisa dilakukan?
  • Pentingnya bagaimana memilah sampah?

 

fokus program e-learning sampahku tanggung jawabku
Fokus Program E-Learning Sampahku Tanggung Jawabku

Bentuk kegiatan pembelajaran sampahku tanggung jawabku ini nantikan akan disesuaikan dengan usia dan kompetensi anak.

 
Modul pembelajaran interaktif sampahku tanggung jawabku dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
  1. PAUD (usia 4-9 tahun atau sampai dengan kelas 3 SD)
  2. SD (untuk kelas 4-6 tahun)

 

pembagian modul e-learning sampahku tanggung jawabku
Pembagian Modul E-Learning Sampahku Tanggung Jawabku

Bentuk Kegiatan E-Learning Interaktif Sampahku Tanggung Jawabku


Ada berbagai bentuk kegiatan pembelajaran, anak-anak akan mendapatkan materi belajar berupa video, buku cerita, aktivitas interaktif, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya.

 
Pada akhir program anak-anak diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat. Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya. Seluruh aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portofolio anak juga lho.
 
 
Kegiatan interaktif, menyanyi bersama, praktek mandiri, berpetualangan disekitar rumah, hasil temuannya di platform, ada panel diskusi atar user, bisa saling berbagi dan menginspirasi.
 
 
Sampai dengan saat ini sudah ada 97 guru mengikuti pelatihan tentang modul e-learning interaktif sampahku tanggung jawabku dan telah mendapatkan sambutan yang luas dari guru, ortu dan siswa. Ada 153 sekolah PAUD dan 125 sekolah SD yang sudah mengakses modul e-learning interaktif sampahku tanggung jawabku.

bentuk kegiatan e-learning sampahku tanggung jawabku
Bentuk Kegiatan E-Learning Sampahku Tanggung Jawabku

 

Baca juga : Cara Kurangi Waktu Penggunaan Gawai Pada Anak 

 

Sekolah.mu menyambut Baik Ajakan Kolaborasi Danone-Aqua tentang Pendidikan Lingkungan Anak

Menurut Ibu Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu menyatakan bahwa Sekolah.mu memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Danone-AQUA, kontribusi terhadap lingkungan, merupakan bagian dari kompetensi yang perlu ditumbuhkan pada anak.

 
Ingin anak-anak menjadi anak yang mandiri serta bisa bekerjasama lintas sekolah, murid dan guru. Jika dalam kegiatan tatap muka saat ini tidak mungkin terjadi, maka dengan intergrasi digital sangat memungkinkan untuk dilakukan, sehingga membantu anak tumbuh dengan utuh, kebiasaan yang ingin menjadi budaya baik oleh anak anak generasi bangsa.

Metode dengan intergrasi digital yang tepat, akan menjadi dekat dan lekat dengan metode yang beragam, sehingga akan mudah juga mendapat feed back dari murid. Pembelajaran Jarak Jauh bisa membuat sumber belajar yang sebelumnya tidak bisa terakses justru dengan kemajuan teknologi saat ini menjadi bisa terakses. Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu

 
Selain itu program e-learning sampahku tanggung jawabku ini juga bisa membantu mengisi durasi belajar dan menjadi sumber pembelajaran yang sebelumnya tidak didapat oleh siswa dan guru disekolah.
 
 
Program e-learning interaktif sampahku tanggung jawabku ini tidak hanya sekedar merdeka belajar juga merdeka berkarya, karena dalam hasil akhir program modul e-learning sampahku tanggung jawabku ini masing masing anak bisa melihat, saling memberi inspirasi, tidak hanya untuk lingkungan tapi untuk tujuan pendidikan yang lebih besar.


Bagaimana Cara Mengakses E-Learning Interaktif Sampahku Tanggung Jawabku?

Tanda program yang sukses adalah mereka yang telah merasakan langsung, saling berbagi cerita, isu isu lingkungan menjadi yang lebih, mendapatkan feedback dan bisa lebih dinikmati lebih banyak siswa, orang tua dan guru.

 
Modul e-learning interaktif sampahku tanggung jawabku ini dapat dia akses secara gratis dan bisa diikuti oleh semua murid, semua guru dan semua orangtua sehingga aksi untuk cinta lingkungan bisa dilakukan tidak hanyak dilakukan skala kecil tapi juga bisa dilakukan dalam skala yang lebih luas.

 

Nah buat orang tua yang ingin mendapatkan pengalaman pembelajaran e-learning interaktif sampahku tanggung jawabku ini bisa melalui :

PAUD - SD 3: https://www.sekolah.mu/program/sampahku-tanggung-jawabku-paud
SD 4 - SD 6: https://www.sekolah.mu/program/sampahku-tanggung-jawabku-sd
 

akses modul interaktif sampahku tanggung jawabku
Akses Modul E-Learning Interaktif Sampahku Tanggung Jawabku

Program e-learning interaktif sampahku tanggung jawabku ini pendek tidak panjang, diharapkan anak-anak mencobanya dan ingin anak coba lagi, sehingga anak anak mendapat motivasi awal sehingga bisa melakukan aksi baik terus menerus.


Harapan Kemendikbud tentang Kolaborasi Danone-AQUA dengan Sekolah.mu


Kedepannya prinsip lingkungan hidup menjadi hal yang mendasar, sehingga isu tentang lingkungan ini menjadi penting. Harus terus digalakkan, karena pendidikan lingkungan anak ini tidak hanya untuk anak tapi juga untuk orang tua.

Kemendikbud tidak bisa sendirian, kolaborasi seperti ini menjadi contoh pendidikan lingkungan anak yang baik. Untuk mensukseskan sebuah program harus semua bergerak, dalam era digital, harus memulai e-learning, ini menjadi salah satu bukti, jarak tidak jadi hambatan untuk pendidikan berkelanjutan. Jumeri, S.TP., M.Si, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud


Rencana dan Harapan Danone-AQUA untuk Pendidikan Lingkungan Anak

Danone akan terus memberikan edukasi tentang pendidikan lingkungan anak tidak, kolaborasi dengan sekolah.mu menjadi salah satu langkah Danone-AQUA untuk bisa mengedukasi seluas mungkin pendidikan lingkungan anak.

 
Danone-AQUA juga terus mencari saluran yang relevan untuk pendidikan lingkungan anak, seperti membuat series di youtube, edukasi pada taman pintar dan juga kidzania.
 
 
Untuk pendidikan lingkungan secara umum, program AQUA life salah satunya untuk melindungi diri kita tapi juga melindungi lingkungan, serta program bijak berplastik untuk Indonesia yang lebih bersih.
 
 
Kita semua harus ambil bagian untuk Indonesia yang lebih bersih, tanpa dukungan akan sulit jika akan jalan sendiri, Danone-AQUA terbuka kepada siapapun untuk berkolaborasi sehingga edukasi tentang lingkungan dapat lebih menjangkau lebih luas.
 
Bocoran nih, saat ini Danone-AQUA juga tengah mengembangkan materi modul pembelajaran sampahku tanggung jawabku untuk tingkat SMP dan SMA lho, bekerjasama dengan UI dan National Geographic.
 
Jadi nantinya modul interaktif sampahku tanggung jawabku ini lengkap dan komprehensif deh, mulai dari jengjang PAUD hingga SMA. Alhamdulillah.
 
Untuk mendapatkan informasi lengkap tentang program lingkungan dari Danone-AQUA dapat melalui sosial media Danone-AQUA.

--

Kesimpulan

  • Danone-AQUA dan Sekolah.mu berkolaborasi meluncurkan modul digital pembelajaran interaktif “Sampahku, Tanggung Jawabku” yang merupakan lanjutan dari komitmen #BijakBerplastik Danone-AQUA pada pilar edukasi.
  • Bentuk kegiatan pembelajaran sampahku tanggung jawabku ini nantikan akan disesuaikan dengan usia dan kompetensi anak.
  • Modul pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) yaitu PAUD (usia 4-9 tahun atau sampai dengan kelas 3 SD) dan SD (untuk kelas 4-6 tahun)
  • Ada berbagai bentuk kegiatan pembelajaran, anak-anak akan mendapatkan materi belajar berupa video, buku cerita, aktivitas interaktif, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya.
  • Pada akhir program anak-anak diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat. Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya. Seluruh aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portofolio anak.
 
Semoga dengan peluncuran program modul digital pembelajaran interaktif sampahku tanggung jawabku, semakin banyak siswa, guru dan orang tua teredukasi tentang pentingnya pendidikan lingkungan anak sehingga target 5 juta anak Indonesia terliterasi pendidikan lingkungan pada tahun 2025 dapat terwujud.
 
 
Yuk, ikut ajak anak anak dirumah untuk mengikuti pembelajaran interaktif sampahku tanggung jawabku di Sekolah.mu.

Salam hangat,

Elly Nurul

Tidak ada komentar