Mengalihkan Perhatian Anak dari Screen Time

mengalihkan perhatian anak dari screen time

Data Hootsuit pada Februari 2022 menunjukan bahwa adanya peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun, salah satu pengguna baru internet adalah anak anak dan screen time anak masih menjadi kekhawatiran orang tua.

Era digital memberikan kemudahan dalam beragam aktifitas, mulai dari bekerja, urusan rumah tangga, bahkan belajar. Lalu bagaimana dengan hak digital anak? bagaimana mengalihkan perhatian anak dari screen time agar anak tidak tenggelam dalam ruang digital? dan bagaimana mengubah perilaku konsumtif menjadi produktif dalam penggunaan internet pada anak.

 

Bagi saya membicarakan tentang screen time anak menjadi flash back ketika saya abai akan dampak screen time pada anak. Dampaknya secara psikologis pada saya sebagai Ibu adalah rasa bersalah dan dampak pada anak, tumbuh kembang anak mengalami hambatan.

 

Apa saja tumbuh kembang anak yang mengalami hambatan akibat perhatian anak terlalu banyak terhadap screen time? berikut adalah cerita dari beberapa teman saya yang anaknya mengalami gangguan tumbuh kembang karena screen time yang kurang tepat.

"Screen time adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan waktu yang digunakan untuk menatap layar elektronik, baik televisi, komputer, ponsel pintar, tablet digital hingga permainan video (games)" id.theasianparent.com

Cerita Ibu Trauma dengan Screen Time Anak

"Awalnya masih positif thingking, jika nonton TV atau gadget untuk anak dibawah 2 tahun itu nggak apa apa, seperti saat mealtime (jika diakumulasi sekitar 2-3 jam per hari). Baru merasakan dampaknya setelah anak berusia 15 bulan, nggak hanya terlambat berkomunikasi, tapi juga motoriknya, belum bisa berjalan dan enggan bermain diluar rumah” Ibu EN - Depok Jawa Barat

"Setelah penghentian total pemberian screen time, progres anakku luar biasa, menjadi semakin yakin bahwa screen time di usia yang belum seharusnya itu memang memberi dampak negatif yang luar biasa ke anak" Ibu AA - Semarang, Jawa Tengah.

Itu adalah beberapa cerita dari teman teman saya yang pernah merasakan keluh kesah karena screen time anak, merasa bersalah wajar, tapi harus "move on" koreksi apa yang tidak baik ke arah yang lebih baik untuk masa depan anak, karena tidak ada kata terlambat.

 

Dampak Buruk Screen Time Berlebih Pada Anak

Dilansir dari laman Healthline Parenthood dan UNICEF berikut adalah dampak buruk screen time berlebih pada anak, yaitu :

  • Menurunkan kemampuan kognitif
  • Menghambat perkembangan bahasa
  • Anak kesulitan konsentrasi
  • Membuat anak mudah frustasi
  • Kesulitan merasakan empati

dampak buruk screen time berlebih pada anak

Adudu banyak ya dampak buruk screen time berlebih pada anak, sudah wajib bagi orang tua memberikan batasan waktu screen time pada anak.


Kenapa Screen Time Tidak Dianjurkan Pada Usia Anak Dibawah 2 Tahun

Siapa yang sudah melakukan screen time pada anak sebelum anak genap 2 tahun hayo ngaku hehe, ngga bakal saya omelin kok, karena itu juga kesalahan yang pernah saya lakukan pada anak pertama saya.

 

Saat itu kondisi saya sebagai Ibu bekerja, membuat saya tidak berdaya tentang pola asuh anak. Menyerahkan pola asuh pada orang tua dirumah menjadi jalan ninja saya saat itu. Terus menyesal nggak? nyesel dong masa enggak! ya tapi daripada menyesali yang sudah terjadi, ya lebih baik koreksi diri.

 

Pernah bertanya tanya ngga sih kenapa pemberian screen time pada anak itu sebaiknya tidak untuk anak dibawah 2 tahun?


Menurut dr. Adilla Hikma, Sp. KFR saat paparan dalam parenting webinar bersama Parenting Is Easy "anak sebelum usia 2 tahun belum bisa berkomunikasi dua arah, kemampuan ekspresif dan reseptifnya belum bagus, apalagi jika tidak didampingi, anak menjadi pasif karena terbiasa dengan komunikasi satu arah"

Orang tua boleh memberikan screen time, jika anak sudah bisa diajak berkomunikasi, mengekspresikan apa yang dilihat dan didengar kepada orang tuanya. dr. Adilla Hikma, Sp. KFR

Nah, sekarang sudah tahu dong mengapa tidak diperkenankan pemberian sceen time pada anak dibawah 2 tahun, semoga semakin bijak ya kita sebagai orangtua.. Aamiin YRA.


Sudah 2 Tahun Nih, Waktunya Kasih Screen Time Dong?

Eitss sabar dulu.. boleh tapi tetap bijak ya bu ibuk! bijak yang seperti apa nih?

Waktu Screen Time

Apakah cukup dengan membersamai anak saja setiap nonton di TV maupun gadget? Ngga dong, tapi harus juga seleksi tontonan anak, bijak juga sama waktunya, kapan dan berapa lama anak boleh screen time. Bisa menggunakan rekomendasi screen time dari World Health Organization (WHO)

"Memberikan batasan screen time anak sejak dini dapat menjadi salah satu cara untuk menghasilkan orang dewasa yang lebih sehat" WHO

WHO menyarankan anak anak lebih banyak tidur dan bersama teman sebayanya daripada screen time.

 

Pedoman Screen Time Anak dari WHO

  • Bayi kurang dari 1 tahun, screen time tidak disarankan
  • Bayi usia 1-2 tahun, sceen time tidak disarankan
  • Anak usia 2-4 tahun, yang disarankan tidak lebih dari 1 jam

 
Pedoman Screen Time Anak dari WHO

Jenis Tontonan

Cari tahu tentang jenis tontonan yang baik untuk anak yang disesuaikan dengan usia anak, memilah dan memilih konten agar anak tidak terpapar konten negatif atau tidak pantas dilihat oleh anak anak seperti kekerasan dan pornografi.

 

Ibu ibuk tahu nggak, ternyata tontonan yang berisik dan fast-paced itu tidak dianjurkan lho, menurut dr. Adilla Hikma, Sp. KFR, tontonan anak yang fast-paced dan berisik membuat anak over stimulasi, anak bisa kewalahan, stress dan bahkan melakukan perilaku menantang.

Anak yang terbiasa dengan frekuansi suara yang tinggi, membuat anak tidak terbiasa dengan suara orang normal, karena anak cenderung meniru apa yang dilihat dan didengernya. dr. Adilla Hikma, Sp. KFR

 

Temani Anak dan Ajak Berinterkasi

Sudah memberikan batasan waktu screen time anak tidak lantas orangtua meninggalkan anak begitu saja, usahakan untuk tetap menemani anak dan ajak berinteraksi, seperti menjelaskan tokoh yang dilihat dan bertanya mana tokoh yang disuka dan lain sebagainya.

 

Dengan demikian anak merasa aman karena didampingi oleh orangtuanya dan juga dapat menghindari anak melihat konten konten yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan usia anak, karena orangtua pasti akan gercep ketika menemukan konten konten yang tidak pantas dilihat anak.

Bijak Saat Screen Time Anak

 

Alihkan Perhatian Anak dengan Aktifitas Bersama Anak

Screen time pada anak diperbolehkan yang tentunya disesuaikan dengan usia anak dan dengan batasan waktu. Namun mengalihkan perhatian anak dari screen time lebih baik, yaitu dengan melakukan aktifitas fisik bersama anak.

 

Aktifitas fisik yang bisa dilakukan orangtua bersama anak seperti :

  • Membaca buku
  • Menggambar
  • Membuat DIY Art and Craft
  • Bermain sepeda
  • Berjalan kaki keliling komplek
  • Bermain di taman
  • Ke Musium atau Perpustakaan Publik
  • Dan lain sebagainya

 

Mengubah Konsumtif menjadi Produktif

Mendapatkan hak belajar dengan memanfaatkan akses internet merupakan hak digital anak, namun alangkah baiknya jika hak digital dapat digunakan untuk hal produktif. Anak anak tidak hanya sebagai pengguna atau mengkonsumsi internet tapi juga dapat menciptakan sesuatu atau produktif.

 

Tak hanya orang dewasa, anak anak juga memiliki adaptasi yang cepat terhadap teknologi, maka orang tua perlu mengarahkan anak anak agar dapat memanfaatkan teknologi untuk hal hal positif dan produktif.

 

Belajar coding merupakan salah satu cara untuk mengalihkan perhatian anak dari screen time. Untuk anak anak berusia 7-12 tahun sudah memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan juga sudah memiliki ketertarikan atas sesuatu hal.

 

Contohnya anak kedua saya, usianya 8 tahun dan suka bermain games melalui komputer. Melihat minatnya pada games, saya mencoba mengalihkan perhatiannya dari screen time berlebih dengan mengikuti kelas coding.

 

Pada saat awal mengikuti free trial, anak saya sudah terlihat antusiasnya, lalu saya tanyakan apakah akan melanjutkan kelas selanjutnya, dan anak saya setuju untuk mengikuti kelas coding selanjutnya.

 

Dalam kelas coding percobaan tersebut, anak saya belajar membuat games sendiri, dan ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Saat itu saya mendampingi anak saya dan berhasil lho mengikuti perintah membuat satu gerakan dalam permainan melalui coding.

"Alihkan perhatian anak dari screen time dengan belajar coding, waktu yang selama ini digunakan anak untuk konsumtif terhadap games, dengan belajar coding bisa lebih produktif dengan menciptakan games sendiri" Elly Nurul - Ibu dari 3 Anak

Jika nantinya anak saya bisa menciptakan games sendiri itu menjadi harapan saya sebagai orangtua, tapi setidaknya waktu screen time anak saya digunakan untuk hal produktif bukan konsumtif lagi.

 

Semoga berbagi pengalaman tentang bagaimana mengalihkan perhatian anak dari screen time bisa bermanfaat untuk orangtua yang sedang berjuang untuk mengatasi screen time pada anak.

 

Salam hangat,

Elly Nurul

 

Tidak ada komentar