Tidak Mudik, 5 Risiko Kalau Kamu Tetap Nekat Mudik

tidak mudik tidak piknik cegah corona

Covid-19 menyebar karena tingginya mobilitas manusia. Virus ini sudah jalan jalan ke 140 negara, ngga mau dong virus ini ikut mampir ke kampung halaman kamu?


Jangan jadikan corona sebagai oleh oleh lebaran di kampung halaman kamu, sayangi keluarga dan lindungi kerabat dikampung halaman dengan tidak mudik dan tidak piknik.


Holla..

Lebaran sebentar lagi.. siapa yang biasanya mudik saat lebaran, cung!

Pasti sudah banyak yang menunggu momen lebaran, biasanya kita ramai ramai mudik pulang ke kampung halaman, bertemu keluarga tersayang. Tapi lebaran tahun ini, kita tahan dulu yuk keinginan berkumpul bersama keluarga di kampung.

Negara kita sedang diserang pandemic virus Covid-19 atau corona virus, virus ini sangat berbahaya, karena sangat mudah menular. Covid-19 bisa menular dari kita ataupun dari barang barang kita yang terpapar virus ini. Termasuk terpapar dari angkutan umum yang kita tumpangi.

Tidak mudik bukan berarti kamu memutus tali silaturrahmi dengan keluarga lho.. hal ini sebagai upaya kamu untuk memutus mata rantai penyebaran corona virus di negara kita.

Bayangkan kalau kamu tetap nekad mudik, kita berpotensi menularkan virus berbahaya ini ke orang tua dan saudara di kampung halaman.

WHO menyatakan bahwa 8 dari 10 orang yang positif Covid-19, tidak merasakan gejala apa apa, jadi kita ngga pernah tau kita membawa virus berbahaya ini atau tidak.

5 Risiko Kalau Kamu Tetap Nekad Mudik

Buat kamu yang masih punya rencana untuk tetap nekat mudik, coba deh perhatikan 5 risiko yang bisa terjadi ini:

1. Tertular Saat Diperjalanan ke Kampung Halaman

Corona virus itu ngga punya kaki buat jalan jalan, tapi bisa menyebar melalui kaki kita yg terus berjalan kemana-mana.. kita ini transportasi perpindahannya

Coba deh kamu bayangin, kalo kamu mudik naik angkutan umum, ternyata corona virus terbawa oleh penumpang lain. Tanpa sadar menularkan kamu.. lalu menularkan orang orang terdekat kamu.. Duh, jangan sampai ini terjadi deh.. daripada nanti kamu menyesal.


tidak mudik tidak piknik cegah corona
Tingginya Mobilitas Manusia Bisa Menyebarkan Virus Covid-19

Sudah cukup corona virus menyebar di daerah tertentu saja.. Jangan dibawa mudik ke kampung halaman kamu ya.. Kita bersama gotong royong untuk tuntaskan pandemi ini


2. Menularkan Penyakit Kepada Keluarga di Kampung

Tidak mudik bisa menyelamatkan jutaan nyawa lho, mau kan negara kita bebas dari corona virus dan kita bisa berkumpul lagi bersama keluarga dikampung halaman.

Iya kamunya sehat, tapi bagaimana dengan keluarga kamu dikampung halaman? kamu berpotensi menjadi carrier atau si pembawa penyakit yang tidak jatuh sakit. 1 carrier itu bisa menyebarkan ke 2-3 orang lho, bahkan lebih.

tidak mudik tidak piknik cegah corona
Lansia Rentan Terhadap PaparanVirus Covid-19


Virus ini sangat mematikan untuk orang orang lanjut usia, jika terpapar Covid-19 satu dari empat orang yang berumur enam puluh tahun keatas akan meninggal dunia. Sementara untuk kita yang masih muda, hanya satu dari seratus orang yang berisiko meninggal

Orang tua kita sudah lansia, kasian mereka karena sangat rentan terhadap paparan corona virus. Sistem imun mereka sudah tidak bekerja seperti mereka masih muda, jadi kita harus lindungi mereka dengan tidak mudik.

3. Berstatus ODP Wajib Karantina 14 Hari

Mudik itu seharusnya membawa oleh oleh kebahagiaan bukan membawa corona virus!

Aku tahu kamu sayang banget sama keluarga kamu dikampung, tidak mudik merupakan wujud sayang kamu ke keluarga kamu dikampung juga.. jangan egois ya.. aku tau rindu itu berat, tapi lebih berat kalo di isolasi karena corona virus.

Buat yang sudah terlanjur mudik nih, please lakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari ya.. Aku sangat berharap banget sama kamu untuk tidak menjadi carrier di kampung halaman kamu.

tidak mudik tidak piknik cegah corona
Kamu Bisa Menjadi Carries Saat Mudik


4. Jika Terinfeksi, Fasilitas Kesehatan di Daerah Belum Memadai

Kamu tau kan bahwa corona virus di negara kita masih jadi ancaman buat kita, keluarga kita dan bangsa kita.

Pernah ngga terfikir jika kita mudik, mungkin kita bisa jadi carrier atau pembawa penyakit dari corona virus, bagaimana jika keluarga kamu di kampung ada positif Covid-19 karena kamu?.

tidak mudik tidak piknik cegah corona
Lawan Covid-19 Dengan Tidak Mudik Tidak Piknik





Bagaimana dengan fasilitas kesehatan di daerah kamu? apakah sudah memadai untuk menangani pasien Covid-19?

Di Ibu Kota negara kita saja masih kesulitan fasilitas kesehatan karena banyaknya pasien Covid-19, apalagi di daerah lainnya. Dengan tidak mudik tahun ini artinya kita juga menghargai perjuangan para tenaga medis yang sedang berjuang di garda terdepan untuk melawan Covid-19.

5. Bukan Menyenangkan Keluarga, Kamu Malah Bikin Repot

Ngga mau juga dong, momen lebaran justru kamu jadikan corona virus sebagai oleh oleh lebaran kamu di kampung halaman! Aku sih ngga mau, karena aku sayang keluarga dan kerabat aku di kampung.

Jadi.. rasa sayang kamu kepada keluarga itu ngga cuma ditunjukkan dengan mudik. Saat wabah corona seperti sekarang, dengan tidak mudik justru akan menyelamatkan keluarga di kampung halaman supaya tidak tertular.

tidak mudik tidak piknik cegah corona
Virus Covid-19 Bukan Oleh Oleh Untuk Keluarga di Kampung Halaman


Lansia itu paling rentan dengan corona virus, karena imun tubuh mereka lemah. Jika kamu nekat mudik untuk bertemu nenek, kakek serta orangtua kamu di kampung, itu artinya kamu ingin mereka sakit.

Bukannya ngga sayang dan ngga rindu sama keluarga di kampung lho.. tapi tidak mudik saat ini jadi penting banget buat keluarga kita dikampung halaman bahkan untuk seluruh warga yang ada di kampung halaman.

Tidak Mudik, Tidak Piknik Di Rumah Ngapain Aja?

Jika tidak mudik dan tidak piknik lalu dirumah ngapain aja? kamu bisa tetap mendoakan keluarga kita dikampung, InshaAllah segera bertemu setelah corona virus ini menjauh dari negara kita.

Bersyukurlah sekarang sudah ada tekhnologi canggih. Bisa saling berkomunikasi melalui kirim pesan, ngobrol dan juga tatap-tatapan pakai video call.

Banyak hal yang bisa kamu lakukan saat dirumah aja, lakukan apa yang menjadi kesukaan kamu, siapa tau justru kamu menemukan hal hal baru. Tetap jaga kebersihan diri, jaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi dan jangan stress.

Dirumah aja bukan berarti mager terus, banyak lakukan aktifitas fisik dengan bergerak, karena bergerak itu bikin sehat, membakar kalori, mengurangi stress dan emosional, meningkatkan daya tahan tubuh, bikin tidur makin nyenyak dan bikin wajah dan tubuh makin segar.

--

Kesimpulan

  1. Rasa sayang kamu kepada keluarga itu ngga cuma ditunjukkan dengan mudik. Saat wabah corona seperti sekarang, dengan tidak mudik justru akan menyelamatkan keluarga di kampung halaman supaya tidak tertular.
  2. Ngga mau dong ngenalin corona ke keluarga dan kerabat kamu di kampung, jika kamu sayang keluarga di kampung halaman, tahun ini tidak mudik ke kampung halaman dulu.
  3. Covid-19 menjadi ancaran terbesar bagi bangsa dan keluarga kita saat ini, buktikan sayangmu kepada keluarga di kampung halaman dengan tidak mudik
  4. Tetap lakukan jaga jarak, di rumah aja dan jangan mudik untuk cegah Covid-19
  5. Tidak mudik dulu, biar kita tau rasanya rindu dan menghargai para pahlawan kita yang sedang berjuang melawan Covid-19

Rasa rindu ingin bertemu orangtua, rasa hangat berkumpul bersama keluarga sangat kita nanti, tapi ini tahun, keselamatan mereka jauh lebih penting, kita wajib melindungi orang tua kita, sebagaimana mereka melindungi kita sewaktu kecil.

Sudah tahu kan apa saja risikonya jika kamu tetap nekad mudik? Yuk, selamatkan keluarga kita sayangi kampung halaman kita, bersama kita putus mata rantai penyebaran Covid-19.

Salam hangat,
Elly Nurul

24 komentar

  1. kejadian nih di kampung ku, warganya udah pada khawatir karena banyak yang nekat mudik gitu. kasian pada was-was semua jadinya.

    BalasHapus
  2. Aku ga jadi mudik Elly, padahal udah prepare mo halbil keluarga besar si Mbah udah dipaketin seragam pula.
    Tapi demi kesehatan bersama alhadmulillah saling memahami untuk tidak mudik saat ini.

    BalasHapus
  3. aku pun tahun ini nggak mudik dulu walaupun sebenernya udah kangen sama kake dan nene hihhihi, tapi demi kebaikan bersamaa, ditunda dulu mudiknya sampe kondisinya memungkinkan ya hihi

    BalasHapus
  4. yang bingung yang di kampung malah pengen pada pulang ke kampung karena rindu :( ini kejadian di keluarganya temen2 saya

    BalasHapus
  5. Kasian juga ya yg mudik jauh2 datang ke kampung hanya untuk kasi oleh-oleh corona, duh corona kamu tuh koq ngeselin bgt sih :(

    BalasHapus
  6. Di grup kampungku juga sempat pada resah karena ada beberapa perantau dari zona merah. Akhirnya harus karantina mandiri selama 14 hari.
    Memang perlu kesadaran dari diri dan keluarga untuk sama-sama bertekad menahan mobilitas agar mata rantai penyebaran virus ini terputus ya.

    BalasHapus
  7. Aku emang kampungnya di Bandung nih, jadi tiap lebaran emang gak pernah kemana-mana, paling main atau piknik aja. Tapi khusus tahun ini pastinya gak bakal kemana2 dan diem di rumah aja sih

    BalasHapus
  8. Aku nggak mudik, mbk. Alhamdulillah suami juga setuju. Mungkin lain waktu, kapanpun, yg jelas setelah si coronce ini kabur dari sini. Ah semoga segera berlali pandemi covid 19 ini aamiin

    BalasHapus
  9. Setuju banget sama tulisan ini, mbak. Lebih baik ga mudik dulu untuk kebaikan bersama terutama keluarga tercinta di kampung. Semoga pandemi ini cepat berlalu ya ��

    BalasHapus
  10. Jangan mudik pokoknya jangan, kalau kalian sayang keluarga jangan mudik please. karena kebahagiaan kalian akan membahayakan mereka apalagi orang tua kita

    BalasHapus
  11. setuju..
    tahan dulu mudik pikniknya demi kebaikan bersama. semoga pandemi ini segera berakhir ya mbaa.. Amiinn..

    BalasHapus
  12. Biar aman semua lah ya gak mudik baik buat keluarga kita maupun keluarga di kampung halaman. Aku aja ortu rumahnya deket di Cikampek belum berani ke sana. Nanti lebaran juga gak mudik dulu ke Semarang, males juga di sana niat silaturahmi malah jadi ODP & dikarantina

    BalasHapus
  13. semoga ya mba pada mikir jauh ga cuman mikirin ego kudu mudik, semuanya sama kudu tahan rindu tapi kalau ga menahan malah berabe tularin orang2 di kampung yang minim fasilitas ahh sedih bayanginnya

    BalasHapus
  14. Dengan kondisi negara bahkan dunia seperti sekarang, kita sebaiknya menjaga diri dan tidak egois untuk memaksakan mudik ya. Jangan sampai kepulangan kita jadi malapetaka bagi keluarga

    BalasHapus
  15. Di Jabodetabek aja faskes kewalahan. Jangan sampai nyebar ke faskes di daerah, deh. Apalagi di daerah banyak petani, peran mereka penting banget kan.

    BalasHapus
  16. Sebenarnya asalkan ada kepedulian dikiiit aja ya dengan orang lain, bisa loh menahan diri untuk tidak mudik. Iya sih pasti kangen, pasti ada keperluan penting juga untuk berkumpul dengan keluarga. Namun waktunya belum tepat gini ya.

    Bagi yang harus mudik karena di kota memang sudah tidak memiliki pekerjaan lagi dan tidak ada pendapatan, itu case yang berbeda lagi ya. Bisa pulang namun harus bersedia mengkarantina dirinya sendiri dulu selama 14 hari.

    BalasHapus
  17. Nyesek juga sih di tahun ini muncuk virus yang mematikan hingga harus social distancing tp mau gimana lagi, ini cobaan, kt semua harus bahu membahu

    BalasHapus
  18. Aku aja bela2in ttp di rumah utk lebaran THN ini. Biasanya kalo ga mudik, ya kita sekeluarga pindah ke hotel sampe si asisten balik. Tp THN ini stay di hotel pun aku ga mau jg. Naah masalahnya, si art keukeuh mau balik. Pusing sih aku sbnrnya. Tp aku udh wanti2 Ama suami, kalo dia sampe mudik, balik k rumah pas pandemi udh berakhir aja. Aku ga mau dia malah bawa virus k anak2ku.

    BalasHapus
  19. nyesek juga gak mudik karna udah rindu banget sama kampung halaman, tapi demi pemutusan rantai covid memang mau tak mau kita jangan mudik

    BalasHapus
  20. Ya Allah semoga kita semua dilindungi dari pandemi ini dan segera musnah si corona
    banyak yang kucing2an mudik juga nih mba ell. Aku kan jadi khawatir juga

    BalasHapus
  21. Nice post! Sangat salut dengan apa yang telah dilakukan.. Tetap Semangat..

    BalasHapus
  22. tahun ini nggak ke surabaya, akhirnya vidcall lebaran dengan mereka semua
    semoga pandemi segera berakhir, supaya taun depan bisa kembali normal lagi

    BalasHapus
  23. Saya ngga mudik, tapi pulang kampung. YHAAA!!!

    BalasHapus