Yuk, Waspada MOB Mentality

waspada mob mentality
Akibat MOB Mentality

Biasanya selalu menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin) tapi karena yang lain tidak memakai masker, jadi ikutan lepas masker deh.. eh setelah seminggu dinyatakan positif Covid-19.


Itu adalah salah satu contoh MOB Mentality, ikut ikutan kendor 3M dengan tidak memakai masker, ngga tau juga risiko yang bisa dialami jika kendor 3M.

"MOB mentality atau sering juga disebut herd mentality adalah pola pikir di mana individu cenderung mengikuti atau meniru sekelompok orang, hanya mengikuti keputusan dari mayoritas walaupun dia tidak mengerti hal tersebut salah atau benar". www.webmd.com


Contoh MOB mentality di era digital dengan kemajuan tekhnologi yang menyajikan banyak platfoam media sosial yang menyebabkan manusia terpapar dengan media sosial.


Manusia saat ini menjadi kurang peka secara emosional, jadi manusia layar, terbawa dengan apa yang terpapar dengan sosial media, ikut ikutan apa yang sedang hits atau trend di sosial media (siapapun ikut ikutan, ngga hanya terjadi pada orang dewasa tapi juga anak dan remaja).


Contoh nyobain video reels atau tiktok, saat mengikuti apa yang terpapar di medsos, jadi kurang percaya diri, akhirnya menggunakan filter. Karena kurang percaya diri, timbulah kecemasan, dan ngga sadar bahwa mampu kok kalo ngga ikut-ikutan.


Nah dari contoh contoh diatas, setuju ya jika pada dasarnya kita nih manusia adalah makhluk sosial, sering ngikutin apa yang sedang hits atau trend. Nah “kepatuhan” menjadi dasar MOB Mentality.

waspada mob mentality


“nggak enak ah kalo nggak ikutan, nanti dibilang nggak asik nih, nggak gaul nih”

Menurut Dian Wisnuwardhani, Psikolog, banyak alasan seseorang akhirnya mengikuti budaya “ikut ikutan” selain kepatuhan juga adanya ketekanan sosial yang terjadi di lingkungannya.


Selain “kepatuhan, tekanan sosial juga budaya kolektivis, masyarakat Indonesia sukanya bareng bareng, ngga asik kalo ngga rame-rame hehe.


Budaya kolektivis ini yang akhirnya menghilangkan “identitas sendiri” karena terbawa budaya ikut ikutan padahal bukan diri sendiri.

waspada mob mentality
Penyebab MOB Mentality


Menurut saya pribadi yang sudah tidak muda lagi (sudah tau akan rasa manis, pahit dan asam kehidupan), manusia itu diberikan keistimewaan dengan akal pikiran untuk bisa memilih, mana yang baik dan mana yang tidak baik atau mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan dirinya.


Jadi patuh tidak sekedar patuh, atau tidak sekedar ikut ikutan tanpa mengetahui risikonya. Kenapa MOB mentality ini harus diwaspadai karena dapat :

  • Meleburkan identitas seseorang
  • Tidak percaya diri
  • Meningkatkan kecemasan
  • Sakit secara mental, karena tidak berdaya mengikuti trend

 

Sekarang sudah semakin paham kan apa itu MOB mentality, penyebabnya dan dampaknya.. sebagai warga digital yang hidup di era digital harus banget nih belajar terus tentang literasi digital dan terus merawat jejak digital agar senantiasa positif diruang digital. 

 

Salam hangat,
Elly Nurul

Tidak ada komentar