Maksimalkan Perkembangan Otak Anak Dengan Permainan Edukatif

maksimalkan perkembangan otak anak dengan permainan edukatif

Fokus atau konsentrasi sangat diperlukan untuk membantu anak-anak meningkatkan kecerdasannya, mengerjakan tugas dari yang sederhana sampai yang kompleks.

Fokus atau konsentrasi ini merupakan prasyarat yang dibutuhkan agar anak bisa belajar dan meningkatkan perkembangan otak dengan maksimal.


Dear Moms,

Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk membantu anak memiliki fokus atau konsentrasi. Selain dengan nutrisi yang tepat, otak anak juga bisa dirangsang dengan stimulasi buatan yang dilakukan orangtua.

Stimulasi buatan ini sebaiknya dilakukan sejak masa usia emas anak (0 - 3 tahun), antara lain dengan memberikan beragam mainan pada anak. Misalnya permainan seperti blok kayu susun, puzzle, kotak alfabet, lego, flash card, gunting tempel dan berbagai permainan anak lainnya.

Namun sebenarnya moms tidak harus membeli mainan secara khusus, karena benda apapun pada dasarnya bisa dijadikan mainan yang menstimulasi anak lho. Sayangnya banyak orangtua merasa cukup hanya dengan memberikan banyak mainan kepada sang buah hati.

Mainan memang bisa menstimulasi otak, tapi anak-anak tidak bisa hanya dibiarkan bermain sendiri. Yang paling penting adalah stimulasi dari orang tua, untuk membantu anak lebih fokus dan kreatif.

Temani anak saat bermain, berikan beberapa pertanyaan tentang permainannya, atau ajak mereka berbincang sekalipun mereka masih belum mengerti. Kuncinya adalah adanya interaksi antara orangtua dan anak.

Baca juga: Mengisi Liburan Dengan Aktivitas Seru

Tips Memilih Permainan Edukatif

Moms, pada dasarnya bentuk dan jenis permainan yang edukatif sangat banyak, namun demikian perlu diperhatikan bahwa dalam memilih permainan edukatif moms perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

Usia dan Minat Anak

maksimalkan perkembangan otak anak dengan permainan edukatif
 Foto: Pixabay

Agar bermain benar-benar berfungsi sebagai bagian yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak, jadi tidak justru menghambat tumbuh kembang mereka.

Keamanan dari Permainan Tersebut

maksimalkan perkembangan otak anak dengan permainan edukatif
 Foto: Pixabay

Permainan tidak tajam, tidak ada bagian-bagian yang dapat melukai anak dan tidak mengandung zat yang berbahaya).

Pentingnya keterlibatan orang tua atau anggota keluarga dalam proses bermain, agar dapat melindungi mereka dari hal-hal yang dapat merugikan tumbuh kembang mereka atau dari hal-hal yang mematikan kreativitas atau minat anak terhadap lingkungan. Tidak selalu permainan yang mahal lebih edukatif dari permainan yang sederhana.
 

Mudah dibongkar pasang

maksimalkan perkembangan otak anak dengan permainan edukatif
 Foto: Pixabay

Alat permainan yang mudah dibongkar pasang, dapat diperbaiki sendiri, lebih ideal daripada mobil-mobilan yang dapat bergerak sendiri. Alat-alat permainan yang dijual di toko-toko (built-in) lebih banyak menjadi bahan tontonan daripada berfungsi sebagai alat permainan.

Anak-anak tidak tertarik oleh bagus dan sempurnanya alat-alat permainan yang diproduksi di pabrik tersebut.

Dapat mengembangkan Daya Imaginasi

maksimalkan perkembangan otak anak dengan permainan edukatif
 Foto: Pixabay

Alat permainan yang sifatnya mudah dibentuk dan diubah-ubah sangat sesuai untuk mengembangkan daya fantasi, yang memberikan kepada anak kesempatan untuk mencoba dan melatih daya imaginasinya.

Sesuai dengan ajaran pendidikan modern, alat-alat yang dapat menunjang perkembangan fantasi itu misalnya bak pasir, tanah liat, kertas dan gunting. Jumlah alat-alat itu masih dapat ditambah lagi dengan kapur berwarna, papan tulis dan sebagainya

Mainan Berlebihan Pada Anak

maksimalkan perkembangan otak anak dengan permainan edukatif
  Foto: Pixabay

Moms, meski mainan bayi atau anak-anak sebenarnya bisa meningkatkan stimulasi otak pada anak, bukan berarti semakin banyak mainan maka semakin baik efeknya.

Banyak orangtua yang memberikan mainan terlalu banyak kepada anak, khususnya mainan yang digantungkan di atas tempat tidur bayi.

Mainan yang terlalu banyak ini akan membuat anak-anak menjadi bingung untuk fokus pada mainan yang ada. Hal ini akan membuat anak mengalami stimulasi yang berlebihan, sehingga bisa mengurangi konsentrasinya dan meningkatkan risiko penyakit ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Untuk memaksimalkan perkembangan otak anak, berikan saja satu atau dua jenis mainan, lalu letakkan di dekat anak. Dengan demikian anak bisa memilih jenis mainan yang disukainya. Di lain waktu, berikan jenis mainan lain yang bisa membantu meningkatkan kualitas otak anak.

Jaminan Pendidikan Anak

maksimalkan perkembangan otak anak dengan permainan edukatif

 Foto:HappyOneID


Untuk melengkapi pendidikan anak, moms perlu lindungi pendidikan anak dengan HappyEdu dari HappyOne yang memberikan perlindungan utama berupa santunan pendidikan dan serta jaminan pendidikan untuk anak apabila tertanggung utama meninggal dunia.

HappyEdu dalah asuransi mikro yang memberikan perlindungan utama berupa:
  • Santunan biaya pendidikan untuk anak apabila Tertanggung Utama meninggal dunia karena kecelakaan
  • Tunjangan perlengkapan sekolah apabila Tertanggung Utama meninggal dunia karena kecelakaan
  • Santunan biaya pemakaman karena kecelakaan.

--

Yuk moms, stimulasi otak anak dengan mainan edukatif dan maksimalkan pendidikan anak dengan asuransi santunan pendidikan sebagai jaminan pendidikan anak.

Salam hangat,
Elly Nurul

34 komentar

  1. Saya baru (mampu) belikan mainan buat Fahmi, putra saya setelah ia usia 3 tahun. Saat masih bayi malah ga ada mainan sama sekali. Fokus pada belajar jalan, bicara dan kegiatan di rumah saja.
    Mainan berlebihan ternyata bisa menyebabkan sesuatu yang sangat kita takutkan ya. Serem.

    BalasHapus
  2. Bagus tulisannya kk. Sangat informatif bagi para orang tua dalam membantu tumbuh kembang anak terutama aspek motorik. Terkadang pemberian mainan dilakukan secara serampangan tanpa perhitungan.

    BalasHapus
  3. Anakku sangat suka mainan lego, semoga bisa menstimulasi kecerdasannya dengan baik

    BalasHapus
  4. Pada dasarnya semua benda bisa dijadikan mainan yg menstimulasi ya kak, betapa kreatifnya alamiah anak2 ya

    BalasHapus
  5. Ditengah era digital ini rasanya kita nggak perlu terlalu parno ya kalau anak anak bakal ketemunya dengan smartphone aja. Buktinya ya ada permainan2 edukatif ini.

    BalasHapus
  6. Aku sepakat mbak bahwa selain mainan, masa depan pendidikan bagi anak itu juga penting. Lewat happyEdu kini orang tua enggak perlu khawatir lagi ya mbak untuk memberikan kepastian pendidikan pada anaknya.

    BalasHapus
  7. nggak baik ya banyak mainan ke anak. anaknya suka banget sama mobilan dan robot, ini nggak papa. dia nggak suka balon, sama mainan lain. tobot juga yang bisa dirubah kayak transformer, bikin dia mikir juga. tks infonya ya

    BalasHapus
  8. Masih banyak ternyata ya permainan edukatif gini, jangan smartphone melulu buat anak. Thanks banget mbak Elly sharingnya, saya share ke adik saya ah.

    BalasHapus
  9. aduh ngeri banget ya mba Elly ternyata mainan yang digantung buat bayi berlebihan bisa ningkatin resiko ADHD saking ga fokus yah untung aku ga pake begituan :( infonya ini penting banget biar pada tahu

    BalasHapus
  10. Ternyata memilih mainan buat anak gak bisa sembaranga ya ada yang bahaya juga. Anakku dari dulu sukanya lego

    BalasHapus
  11. Setuju. Banyak permainan edukatif yang bagus, tetapi memang jangan berlebihan. Urusan pendiidkan anak memang harus dipikirkan serius. Termasuk salah satunya memiliki asuransi

    BalasHapus
  12. Semua permainan anak selalu menyenangkan untuk dipelajari. Sering terkagum sama permainan jaman sekarang yang jaman saya nggak ada. hehehe gemes memainkannya juga. Terima kasih telah berbagi mba, aku yang belum ada momongan jadi terpacu belajar menjadi ibu yang baik dengna memberikan permainan edukatif kepada anak

    BalasHapus
  13. anak jaman skrg banyak banget varian permainannya... jadi iriii.. :D
    gak cuma mainan yang harus dipikirkan tapi juga asuransi pendidikan yang menjamin masa depan anak kelak. HappyEdu bisa jadi salah satu alternatif terbaik nih :D

    BalasHapus
  14. Penting banget yahhh untuk perkembangan si kecil mbak

    BalasHapus
  15. Iyap dalah memilih mainan utk anak jadi pe er nih, biar bisa merangsang motoriknya biar berkmbang ya.,, Juga nti asuransi yg dipilih kyk HappyEdu

    BalasHapus
  16. Saya baru tahu kalau mainan gantung bisa mengganggu fokus anak. Tapi betul juga sih, karena si mainan kan terus bergerak ya, anak jadi pindah-pindah mencari yang ingin dia lihat. Makasih sharingnya mba

    BalasHapus
  17. Mainan anak-anak memang penting ya mba.. karena memang bukan hanya sekedar mainan ya

    BalasHapus
  18. Aku jg pernah baca katanya kalau terlalu banyak mainan juga bisa mengurangi daya kreativitas anak.
    Btw aku senang lo terdampar di sini mbk, karena kebetulan aku juga lagi nyari informasi soal asuransi pendidikan untuk anak aku. Jd makasih sharenya yak. Kecuuupp

    BalasHapus
  19. HappyEdu perlindungan nya banyak ya, ada tunjangan perlengkapan sekolah segala. Biasanya cuma jaminan uang aja

    BalasHapus
  20. Iya ya mbak. Brlebihan mainan jatuhnya kurang baik utk anak. Pokoknya segala sesuatu yang berlebihan ith nggak bagus. Yang bagus adalah menyiapkan asuransi utk anak.

    BalasHapus
  21. Anakku yg kecil suka main megablock. Abang2nya mainan lego sama hotwheel. Anak sulung ngoleksi action figure. Masih banyak mainan lah di rumahku. Hahahahaha

    BalasHapus
  22. Mainan edukatif penting banget ya untuk menstimulasi perkembangan anak, anak-anak sukanya main lego sama balok

    BalasHapus
  23. setuju, over stimulation malah berdampak negatif. Sebaiknya sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Eh meski gitu aku kadang gatel ingin belikan SID mainan ini-itu padahal ibunya yang ingin main :))

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah sedang menjalani masa ini.
    Terkadang ada rasa bosan dalam diri saya sebagai ibu tapi harus diatasi agar edukasi anak optimal

    BalasHapus
  25. Setuju banget, terutama pada bagian ini:

    "... Mainan memang bisa menstimulasi otak, tapi anak-anak tidak bisa hanya dibiarkan bermain sendiri. Yang paling penting adalah stimulasi dari orang tua, untuk membantu anak lebih fokus dan kreatif."

    ... penting menemani anak bermain ya, Mba

    Interaksi, memang kata kunci di sini.
    Tercipta ikatan.
    Ikatan itu bagai investasi.
    Mungkin tidak langsung kita nikmati.
    Layaknya investasi, kita memetik manfaat di kemudian hari.

    Baidewei, subway...
    Aku termasuk yang lambat pakai asuransi, tepatnya saat 9 tahun usia buah hati.
    Tapi... lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.
    Apalagi di dunia ini serba tak ada yang pasti.
    Penting banget menyiapkan proteksi

    BalasHapus
  26. Mainan anak itu unyu-unyu banget yaa...
    Sekarang makin edukatif, mengikuti perkembangan jaman.

    Full-color,
    Sekaligus mengenalkan warna pada anak.

    Seneng banget...

    BalasHapus
  27. Saat ini asuransi memang penting banget ya buat jaga2. Dan sampai sekarang baru punya asuransi jiwa saja sih belum punya asuransi pendidikan.

    BalasHapus
  28. Anak2 di rumah juga aku kasi permainan2 edukatif kyk gtu. Kadang akmi beli, kadang bikin DIY :D
    Asuransi pendidikan anak zaman skrng emang penting ya mbak, suapaya anak2 terjamin amsa depannya

    BalasHapus
  29. Anakku pun suka main puzzle dan bongkar pasang mb
    Ah seruu liatny

    Masalah asuransi pendidikan emng penting bgt y mb apalagi biayany terus naikkk huft

    BalasHapus
  30. Asyiknya permainan anak zaman sekarang lebih variatif ya..menstimulasi perkembangan anak dgn permainan asyik tuh pasti menyenangkan jg buat ortunya hehe..

    BalasHapus
  31. Noted nih Mbak.
    Kalau saya sih emang sukanya ngasih mainan yg edukatif ke anak2, beda lagi ih dengan Bapaknya, hehheh. Sekarang malah pengennya bisa buat DIY untuk anak2, tapi waktunya masih kacau, emak lelah habis beres2, pengennya tiduran *upss

    BalasHapus
  32. eh malah baru tau kalau mainan yang digantungkn itu ada resiko juga ya. memang tampak ramai sih. Kalo aku suka sama sensory play dan anakku pun sama

    BalasHapus
  33. mainannya keren! Melatih otak anak banget ini mah. Aku jadi pengen beliin buat ponakanku.

    BalasHapus
  34. Sama kayak Nasya nih mainannya. Emang lagi suka ya untuk anak usia tiga tahunan. Efektif banget loh. Luar biasa

    BalasHapus