Sampah Plastik, Permasalahan dan Penanggulangannya

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya

Plastik adalah material yang paling versatile dan memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan. Namun, sampah plastik dapat berpotensi merusak ekosistem lingkungan dan juga berdampak bagi kesehatan manusia jika sampah plastik tidak dikelola dengan baik.

Untuk itu diperlukan kolaborasi dari para pelaku industri dan aksi nyata dari masyarakat untuk mengenal sampah plastik, permasalahan dan menanggulangi sampah plastik.


Dear Healthy People, 

Bicara tentang plastik, banyak benda yang kita gunakan sehari-hari terbuat dari plastik, seperti wadah makanan dan minuman, mainan anak-anak hingga perabot rumah tangga.

Plastik juga digunakan untuk peragam industri, mulai dari kantung plastik, botol, ember, pipa, wadah makanan bahkan smartphone dan pesawat juga membutuhkan bahan plastik untuk penggunaannya.

Plastik sudah menjadi bagian dari hidup kita, karena fungsinya yang praktis sehingga plastik banyak di gemari oleh masyrakat.

Sampah Plastik di Indonesia

Indonesia menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai targetnya mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan sampah di Indonesia, yaitu :
  • Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat
  • Kurangnya infrastruktur
  • Lemahnya sistem manajemen sampah
  • Rendahnya kesadaran masyarakat
Informasi ini saya dapatkan ketika menghadari bincang tentang lingkungan #BijakBerplastik bersama narasumber yang berperan aktif dalam bidang lingkungan khususnya tentang plastik dan sampah plastik, yaitu :
  1. Emenda SembiringIndustrial Engineering, Environmental Engineering and Quantitative Social Research Institut Teknologi Bandung (ITB)
  2. Karyanto WibowoSuistainable Development Director Danone-Indonesia
  3. Swietenia Puspa LestariPendiri Komunitas Divers Clean Action (DCA)
bincang bijak berplastik
 Bincang #BijakBerplastik di Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan (18/10/18)
(Dokumentasi Pribadi)

Dari hasil bincang #BijakBerplastik yang dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2018 di Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan bahwa Hasil kajian tentang Analisis Arus Limbah Indonesia, Rantai Nilai dan Daur Ulang yang dilaksanakan oleh Suistainabe Waste Indonesia (SWI) presentasi sampah kota di Indonesia adalah :
  • 60% sampah organik
  • 14% sampah plastik
  • 9% sampah kertas
  • 4,3 % metal
  • 12,7% sampah lainnya (kaca, kayu dan lainnya)
Limbah plastik masih menempati posisi kedua terbesar. Dan masih berdasarkan hasil penelitian ini sekitar 1,3 juta ton sampah plastik setiap tahunnya tidak dikelola dengan baik, padahal sifat sampah plastik tidak mudah terurai secara alami.

Budaya buang sampah sembarangan, tidak pada tempatnya dan atau membuang ke sungai, hal ini masih sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Siapa yang bertanggungjawab, apakah pemerintah daerah, pemerintah pusat atau masyarakat sendiri?.

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
 Pemandangan yang banyak ditemui pada sungai-sungai di Indonesia, Ini adalah sungai didaerah Depok dilingkungan tempat tinggal saya (Dokumentasi Pribadi)


Hasil temuan Swietenia Puspa Lestari yang memiliki kegemaran menyelam dan juga pendiri Komunitas Divers Clean Action (DCA), keberadaan sampah masih banyak ditemukan di laut. Berbagai jenis sampah ditemukan di laut mulai dari ban, perkakas rumah tangga, hingga plastik pembungkus kemasan.

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Temuan Ban didalam laut oleh Divers Clean Action (DCA) (foto sumber DCA)

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Temuan Divers Clean Action (DCA) ada hewan laut yang terperangkat dalam sampah (foto sumber DCA)

Jenis sampah terbanyak yang ditemukan dilaut adalah kemasan plastik makanan dan minuman. Kondisi ini tidak hanya berpotensi merusak ekosistem lingkungan, namun juga berdampak bagi kesehatan manusia.

Mengenal Plastik

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Emenda Sembiring – Industrial Engineering, Environmental Engineering and Quantitative Social Research Institut Teknologi Bandung (ITB)
(Dokumentasi Pribadi)

Menurut Mba Emenda, plastik merupakan material yang tidak lepas dari kehidupan kita karena sifatnya yang dapat mudah dibentuk sesusi dengan keinginan, tahan air, awet, praktis dan dapat melindungi isi dengan baik (proteksi).

Namun, dibalik manfaat tersebut, plastik dapat mengakibatkan ancaman polusi apabila tidak dikelola dan dibiarkan terbuang ke lingkungan.

Plastik adalah senyawa polimer, polimer berasal dari dua kata yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak dan Meros berarti bagian. Plastik bisa terbuat dari bahan polimer sintetik maupun semi sintetik.

Sifat Plastik

  • Bisa dibentuk sesuai dengan keinginan
  • Tahan terhadap kotoran
  • Tahan terhadap abrasi
  • Tahan perubahan (mar resistance)
  • Konduktivitas listrik rendah
  • Konduktvitas panas rendah
  • Resistan terhadap korosif
  • Kuat

Penanggulangan Sampah Plastik

Masyarakat juga dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. Pengurangan masalah sampah plastik bisa dimulai dari lingkungan terkecil seperti rumah tangga hingga lingkungan berskala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintahan atau bahkan sektor industri.

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Pemilahan sampah oleh salah satu industri, ini bukan pajangan lho ya.. yuk buang sampah dengan memilah sampah sesuai dengan jenisnya (Dokumentasi Pribadi)

Contoh kecil yang dapat dilakukan dari lingkungan rumah tangga adalah dengan melakukan pemilahan sampah plastik agar memudahkan pemulung untuk mengambilnya sehingga mengurangi angka plastik yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).

Memilah dan Mengelola Sampah Organik dan AnOrganik

Cara sederhana yaitu memilih dan mengelola sampah agar sampah tidak mencemari lingkungan. Pisahkan sampah rumah tangga menjadi 2 (dua) katong yaitu sampah yang bisa diurai (organik) dan tidak bisa diurai (anorganik).

Mengelola Sampah Organik

Sampah yang bisa diurai seperti sisa makanan, sisa sayur-sayuran saat selesai memasak dan lain sebagainya. Cara penguraiannya bisa dengan cara penumpukan sampah di salah satu lokasi, pembakaran, dan pengomposan.

Penumpukan sampah di salah satu lokasi berarti menumpuk sampah dan membiarkan sampah terurai secara alami.

Pembakaran sampah, cara ini memang terbilang paling cepat dan praktis dalam mengelola sampah. Namun, pembakaran sampah tentu bisa jadi berdampak buruk juga bagi lingkungan, khususnya berkaitan dengan polusi udara.

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Sampah sisa makanan atau sisa pengelolaan sayuran (kulit mangga, pisang,dll) saya kumpulkan dalam satu lokasi yaitu dibawah pohon pisang yang juga bisa menjadi pupuk.
(Dokumentasi Pribadi)

Mengelola Sampah Anorganik

Sampah anorganik biasanya berasal dari benda-benda yang tidak bisa diurai, seperti plastik, kardus, kertas pembungkus makanan, kaleng, botol, dan lainnya. Pengelolaan sampah anorganik perlu mendapat perhatian khusus karena tergolong berbahaya.

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Pemilahan sampah mulai dari sampah rumah tangga saya, yaitu pemilahan sampah sesuai dengan jenis sampah organik dan anorganik
(Dokumentasi Pribadi)

Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kamu dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.

Upaya Danone-AQUA Selesaikan Sampah Plastik


sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Karyanto Wibowo -  Suistainable Development Director Danone-Indonesia (Dokumentasi Pribadi)

Danone-AQUA menyadari diperlukan peran serta dari seluruh pihak termasuk industri dalam mengentaskan permasalahan sampah plastik di Indonesia.

Sebagai perusahaan yang memiliki misi untuk membawa kesehatan bagi sebanyak mungkin orang, Danone-AQUA sudah sejak awal berupaya berkontribusi menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Indonesia.

Upaya Danone-AQUA Selesaikan Sampah Plastik, yaitu :

AQUA Peduli

Membeli kembali botol bekas dari konsumen untuk didaur ulang, program ini sudah dimulai sejak 1993 oleh pendiri AQUA yaitu Bapak Tirto Utomo.

#BijakBerplastik

Danone-AQUA berkomitmen untuk bergabung dalam misi Indonesia mengurangi sampah di lautan pada tahun 2025 lewat komitment #BijakBerpastik yang didalamnya terdapat tiga pilar yaitu pengumpulan sampah plastik, edukasi dan inovasi.  

Edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah, sudah dilakukan Danone-AQUA yang berkerjasama dengan Yayasan Pelangi dan sudah berjalan di Kepulauan Seribu yaitu di Pulau Untung Jawa.

Yayasan Pelangi sebagai pendamping masyarakat dalam mendapatkan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dengan mendirikan Bank Sampah.

Edukasi tidak hanya dilakukan pada lingkungan warga masyarakat saja tetapi juga dilakukan disekolah, seperti Bank Sampah yang ada di SMP 285 di Pulau Untung Jawa.

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
3 (tiga) pilar yaitu pengumpulan sampah plastik, edukasi dan inovasi (sumber @aqualestari)

Menginisiasi Recycling Business Unit (RBU), berkolaborasi dengan beragam mitra melalui berbagai inisiatif dan program yang dilakukan seperti mengembangkan Bank Sampah Induk.

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
 Bank Sampah yang ada di SMP 285 di Pulau Untung Jawa (Dokumentasi Pribadi)


Berkolaborasi dengan H&M Indonesia untuk mengembangkan program #Bottle2Fashion yaitu mengubah sampah botol plastik dari kepulauan seribu menjadi produk fashion.

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
 Proses Daur Ulang Sampah Botol Plastik Menjadi Produk Fashion H&M (Dokumentasi Pribadi)

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Produk Fashion hasil kolaborasi Danone-AQUA dengan H&M Indonesia (Dokumentasi Pribadi)


Kolaborasi dengan komunitas-komunitas yang telah terbukti melakukan aksi nyata dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. Salah satu komunitas yang terlibat dalam gerakan #BijakBerplastik adalah Divers Clean Action (DCA)

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
Komunitas Divers Clean Action (DCA) terlibat dalam kegiatan #BijakBerplastik di Kepulauan Seribu (sumber foto DCA)

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
 Saya Percaya, untuk menginspirasi dalam mencitai lingkungan, bisa dimulai dengan melakukan aksi nyata yang dilakukan oleh kita sendiri, Swietenia Puspa Lestasi - Pendiri Komunitas Divers Clean Action (DCA)
 

Reduce, Reuse and Recycle!

Setelah mengetahui tentang sampah plastik dan permasalahannya, selanjutnya adalah membudayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle dalam kehidupan sehari-hari, seperti :
  1. Mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai
  2. Memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot tanaman.
  3. Mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang kembali. Dengan memilah sampah dari lingkungan rumah dan di ruang publik. InshaAllah, mulai dari memilah sampah (organik dan anorganik) dapat membantu tugas para pengelola sampah di TPAS (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) dan dapat mempermudah proses daur ulang sampah dengan pihak terkait. Seperti Danone-Aqua yang mendaur ulang sampah botol plastiknya sebagai produk fashion.
sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
 Daur Ulang dengan 8 botol plastik AQUA dapat menghasilkan 1 pcs kaos (sumber @aqualestasi)

sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya
 Mengurangi sampah sedotan plastik dengan menggunakan sedotan stainless steal merupakan salah satu aksi nyata saya dalam #BijakBerplastik (Dokumen Pribadi)

--

Bagaimana, apakah sudah melakukan pengelolaan sampah di rumah kalian? lalu hal #BijakBerplastik apa saja yang telah dilakukan untuk mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari?

Jangan lupakan hal yang paling mendasar yang harus selalu dilakukan, yaitu selalu membuang sampah pada tempatnya, membiasakan memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mengurangi pemakaian plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga bermanfaat ya.. yuk kita bersama-sama selesaikan masalah sampah plastik di Indonesia dengan mengenal sampah plastik, permasalahan dan penanggulangannya.

Salam hangat,
Elly Nurul

46 komentar

  1. Iya banget nih mba. Indonesia udah darurat sampah plastik. Makasih banyak infonya.

    Kalau aku, selain membantu dengan memilah sampah di rumah, juga mengurangi jajan di luar. Kalaupun jajan, enaknya bawa tempat makan sendiri jadi mengurangi penggunaan sampah si penjualnya. Termasuk belanja bulanan. Kalau bisa, dibungkus kardus aja. Jadi bisa lebih termanfaatkan di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengurangi jajan diluar dan belanja bulanan menggunakan bungkus kardus ya mba, upaya bijak berplastik yang patut ditiru

      Hapus
  2. Bijak Berpraktik harus terus digalakkan, karena memang sulit diuraikan. Jadinya sebisa mungkin mengurangi penggunaan plastik ya, agar kelestarian tanah dan air bisa terjaga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, kalo bukan dari diri sendiri dulu, siapa lagi yang akan memulainya.. InshaAllah sekecil apa pun kebaikan untuk lingkungan, sangat berpengaruh terhadap keberlangungan planet bumi tercinta

      Hapus
  3. Sampah plastik ini memang harus menjadi perhatian semua pihak. Soalnya susah terurai akibatnya akan merusak steuktur tanah dan air. So, sebisa mungkin kita meminimalkan penggunaan mkn ygbmemakai media dri plastik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mba, sampah plastik sangat sulit terurai, dengan mengurangi pemakaian plastik kita turut membantu ligkungan dan pemerintah dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia

      Hapus
  4. Bank sampah aku liat udah jadi solusi jitu lho di daerahku Pun di komplek aku belum ya. Produk Fashion hasil kolaborasinya ok ya. Bersih bersih tetap gaya hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, Bank sampah salah satu upaya untuk pemilahan sampah agar dapat memanfaatkan limbah sampah plastik yang tepat guna. Kolaborasi yang apik ya mba antara Danone-Aqua dan H&M, daur ulang yang tepat guna dan bernilai ekonomis

      Hapus
  5. Super... Lengkap banget ulasannya. Pokoknya jangan membuang sampah sembarangan ya kalau mau bumi tempat kita berdiri ini aman, damai dan tentram...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jaman now masih buang sampah sembarang jangan deh hehe.. ada tempat sampah khusus dengan label organik dan non organik, tapi kadang ngga dibaca juga.. tetep buang sampah asal.. akutuh sedih

      Hapus
  6. Alhamdulillah, meski belom bisa menghilangkan plastik seluruhnya, di rumah, saya udah bisa Bijak Berplastik. Dari mulai makanan hingga ke yang lainnya. Semoga semakin banyak sampah plastik yang bisa diberdayakan menjadi produk lain yang lebih berguna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alamdulillah ya teh, mulai dari lingkup keluarga yang paling sederhana, InsyaAllah dapat menjadi solusi untuk permasalahan sampah di Indonesia. Semangat teh Nia

      Hapus
  7. Aku ngebayangin kalau sampah plastik semakin banyak dan tidak ada daur ulang. Pasti luar biasa repotnya. Kita berharap makin banyak perusahaab yang mau berinvrdtasi terhadap pengolahan sampah plastik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agree mas, Danone-Aqua senantiasa berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia, salah satunya dengan selalu berkolaborasi dengan banyak pihak sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan

      Hapus
  8. Alhamdulillah sekarang aku selalu bawa paper bag atau tas kanvas untuk taruh barang belanjaan. Sekarang juga sudah banyak perusahaan yang sudah berbenah dalam hal pengelolaan sampah plastik mereka. Semoga tidak berhenti sampai di sini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toss Mba, akupun selalu bawa tas kanvas untuk barang belanja. Alhamdulillah, semoga upaya dari para pelaku industri untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan terus dilakukan tanpa henti ya mba

      Hapus
  9. Banyak di internet cara mendaur ulang sampah termasuk sampah plastik.. Bahkan bisa dijadikan hiasan ruangan 😀 semoga kita bisa menjaga bumi dan mengelola sampah plastik ke depannya yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banget kakak Annafi, banyak cara sebenernya untuk mendaur ulang sampah plastik, masalahnya tinggal mau atau tidak mau ya ka.. yuk ah sayangi bumi kita dengan bijak

      Hapus
  10. Setuju dengan slogan reduce, reuse dan recycle. Kalau diterapkan secara disiplin di tiap rumah, bisa sangat membantu dalam penggulangan sampah plastik. Semoga kesadaran masyarakat semakin tinggi ya untuk 3R ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesadaran memang kuncinya ya mba, sadar bahwa sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan kesadaran penting agar permasalahan sampah di Indonesia tidak semakin besar.

      Hapus
  11. aku pernah mba Nurul bakar sampah plastik, eh udah mau habis pun ga habis, ga ada abunya..dan itu di timbun di tanah pun bakal awet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sulit terurai memang sampah plastik, yuk mba Milda kita bijak berplastik!

      Hapus
  12. saya lagi mencoba untuk zero waste nih mbak..langkah sederhana untuk sedikit berkontribusi ngurangin sampah plastik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yess, Alhamdulillah kakak sara yang cantik dan baik hati, saya yakin, kontribusi kecil seperti dari ka Sara ini dapat mengurangi permasalahan sampah plastik di Indonesia.. bisa jadi bahan siaran radio nih ka hehe

      Hapus
  13. Aku pernah lihat foto tentang seekor burung mati yang pas dibedah, ternyata di dalamnya ada banyak sampah plastik. Sedih deh rasanya :( Makanya penting banget ya mbak bijak berplastik. Enggak hanya untuk manusia aja tapi juga untuk hewan dan lingkungan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh sedih nya.. apakah kita mengharapkan ada hewan lain yang terkena dampak buruk dari budaya buruk? kontribusi kecil kita sesungguhnya sangat berpengaruh, mulai dari hal sederhana dan mulai dari diri sendiri.. semangat!

      Hapus
  14. Bermanfaat sekali kak artikelnya. Ternyata banyak masalah akibat dari sampah plastik ini yaa. Untuk penanggulangannya, aku juga selalu mulai dari hal-hal sederhana yang ada dalam keseharian. Semoga kita bisa terus bijak berplastik yaa ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asikk kakak blogger eksis panutanku... sharing terus tentang manfaat bijak berplastik ya ka.. InsyaAllah kontribusi kecil kita ini akan membantu permasalahan sampah di Indonesia.. semangat!

      Hapus
  15. mulai sekarang memang perlu aware banget terhadap sampah plastik, sedotan nih yang jadi permasalahan juga. kalau satu orang sekali minum satu sedotan, sehari minum 5x udah 5 sedotan. memang harus lebih bijak untuk meminimalisir penggunaan plastik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya setuju ka, sekarang sudah ada sedotan berbahan stainless steal, jadi bisa kita gunakan untuk meminimalisir penggunaan sedotan plastik ya ka. thanks for sharing ka Mardiah

      Hapus
  16. Lengkap dan runut banget penjelasannya, jadi makin tahu langkah2 supaya bisa lebih bijak berplastik nih. Kebetulan beberapa tahun ini terbiasa memilah sampah organik dan anorganik, tapi baru belakangan mengupayakan bawa alat makan sendiri kalau bepergian supaya bisa ngurangi penggunaan plastik, semoga Istiqamah nih, huhu. Makasi Kakak cantik for sharing ya :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.. semoga istiqomah ya ka, kontribusi kecil kita untuk planet bumi tercinta

      Hapus
  17. Ternyata sampah plastik kita banyak juga ya sekitar 14% hhhmm... Kayaknya masyarakat belum bisa mendisiplinkan diri memisahkan mana sanpah organik, anorganik dsb. Btw hebat dan salut sama Danone dg adanya acara seperti ini mensosialisasikan tentang bahaya dan penanggulangan sampah plastik ya mb Elly.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Danone-AQUA berkomitment untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia, dengan upaya #bijakberplastik serta upaya kolaborasi lainnya diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada di Indonesia

      Hapus
  18. Akupun ngurangin banget pemakaian sampah plastik. Kalau belanja dan bisa masuk tas, sebisa mungkin aku masukin tas. Ngeri ya...konsumsi plastik di Indonesia kayak ngga ada aturan jelas. Makanya sewtuju banget nih, edukasi dari Danone bisa mensosialisasikan penanggulangan sampah plastik yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memulai dari diri sendiri dan lingkup terkecil yaitu keluarga sudah lebih baik ya mba memez, semoga permasalahan sampah plastik di Indonesia dapat terselesaikan.

      Hapus
  19. Aku pun sering gemas sama masalah sampah ini mbak, gampang numpuk di dapur, apalagi kalau abang jualan tuh seneng ngedobelin plastik belanjaan, aku udah larang tetep aja dikasih, alasannya biar gak jebol. Memang akhirnya mulai dari kita sendiri yang sadar dan bijak menggunakan plastik ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abangnya bisa aja nih hehe.. selanjutnya bisa bawa kantong belanjaan sendiri ya mba lia, supaya abangnya ngga bisa kasih alasan bawain kantong plastik hehe

      Hapus
  20. Memang PR banget ya mba nanggulangun masalah sampah.. Di rumah aku udah dibiasakan buat memilah sampah, entah pada akhirnya diangkut sampahnya tetap terpisah atau gak, yang penting dari kitanya udah ada usaha untuk itu.. Bener nih yang susah ngurangin produk kemasan dari plastik itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini juga sering terjadi didaerah rumah aku, kita sudah pisahkan sampah, eh sama abang penggakut sampahnya dijadiin satu lagi... hadeehhh edukasinya harus sampai ke abang sampah juga ya mba..

      Hapus
  21. Memang mesti dipikirkan benar ya soal sampah plastik ini, karena pertimbangan praktisnya membuat produksi plastik terus meningkat.
    Aku saja mengedukasi lingkungan soal bahaya buang plastik di kali, susah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mba, bukan hanya tugas satu institusi saja, tapi kerja kolektif bersama agar permasalah sampah di Indonesia bisa terselesaikan, minimal berkurang dan masyarakat semakin mengurangi pemakaian plastik untuk kehidupan sehari-hari

      Hapus
  22. Aku lagi mengurangi pemakaian kresek/kantong belanja plastik termasuk gelas mkn plastik. Mulai tersadar bahwa hrs kitalah yg menjaga tempat hidup kita sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul ka, kalo bukan dimulai dari diri sendiri, maka kebiasaan baik ini tidak akan menularkan kepada orang lain. yuk semangat #bijakberplatik

      Hapus
  23. Saya lagi mencoba mengurangi pemakaian kantong plastik mbak, kadang sayanya butuh kantong plastik buat menaruh tulang2 saat mencuci piring.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Mba Elva, kalo boleh aku saran nih, gimana kalo tulang-tulangnya tetap dalam piring, lalu langsung deh dikasih kucing atau di kubur dalam lahan sedikit untuk sampah organik mba

      Hapus