Penerima Manfaat Green House Desa Tani Dompet Dhuafa Lebih Bahagia

 

penerima manfaat wakaf produktif green house desa tani

Ingin memiliki “kehidupan yang lebih baik” berdaya di lahan sendiri tidak lagi menjadi buruh tani.. itulah harapan dari Ibu Anih seorang single parent atau ibu tunggal yang merupakan penerima manfaat wakaf produktif Green House Desa Tani Dompet Dhuafa.

“Sekarang lebih bahagia, walaupun usia sudah tidak muda lagi, bisa berdaya atau menghasilkan walaupun dari rumah, tidak sakit-sakitan lagi dan tidak minta uang lagi sama anak-anak” itulah ungkapan hati seorang Penerima Manfaat Aset Wakaf Dompet Dhuafa.


Haloo..


Dalam tulisan saya kali ini merupakan hasil pandangan mata dan apa yang saya rasakan ketika mengikuti fun farming Green House Desa Tani Dompet Dhuafa di Cibodas, Lembang, Jawa Barat pada 1-2 November 2022.


Kunjungan singkat namun penuh pembelajaran, karena selain mendapatkan ilmu pengetahuan tentang wakaf, manfaat wakaf juga bisa bertemu dengan para menerima manfaat yang merasakan langsung manfaat dari pengelolaan aset wakaf dari masyarakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.


Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan tentang wakaf, kebahagiaan, pemberdayaan dan keberlangsungan hidup menjadi 3 hal paling membuat saya terkesan tentang wakaf.

fun farming green house desa tani


Tentang Kebahagiaan

Bicara tentang bahagia, merupakan kata yang mudah diucapkan, namun sulit dirasakan. Apakah kamu bahagia? sebagian orang mungkin mudah menjawab “ya, saya bahagia” namun sebagian orang lainnya mungkin sulit menjawab dan butuh waktu menjawab.


Di dalam Al Qur’an menggambarkan kebahagiaan di dunia melalui beberapa istilah seperti kehidupan yang baik, dada yang lapang karena dipenuhi cahaya iman dan Islam, hati yang tenang dengan selalu berzikir kepada Allah serta ketenangan.


Bahagia itu ada di dalam diri kita, maka kebahagiaan itu harus kita yang menciptakan bukan orang lain. Ciptakan rasa bahagia dengan memaksimalkan potensi diri, karena kebahagiaan dalam Islam tidak bersifat individu tetapi juga harus bisa dirasakan oleh orang lain.


Bicara tentang “dirasakan oleh orang lain” bisa dalam hal “kebermanfaatan” atau  “membantu” dengan orang lain, karena dua hal tersebut secara langsung bisa dirasakan oleh orang lain.


Contohnya ketika teman saya bertanya tentang “bagaimana memulai olahraga lari” maka saya akan mulai menjelaskan dari tujuan, manfaat, kenapa, hingga langkah-langkahnya. Ketika teman termotivasi untuk menjalankan lalu merasakan manfaat dari olahraga lari, maka itu adalah kebahagiaan bagi saya.

berdaya di lahan sendiri


Tentang Wakaf

Menurut BWI (Badan Wakaf Indonesia) pengertian wakaf yaitu menahan harta untuk diwakafkan, tidak dipindahmilikkan.


Wakaf adalah nilai nilai kemanusiaan, wakaf tidak berdasarkan apa yang kita miliki, tapi apa yang orang lain butuhkan. Hal ini sesuai dengan gambaran kebahagiaan dalam Islam, kebahagiaan tidak bersifat individu tetapi juga harus bisa dirasakan oleh orang lain.


Oleh karena itu Dompet Dhuafa sebagai Nazhir terdaftar di BWI sejak 16 Juni 2011 dan sejak 10 Februari 2015 terdaftar sebagai Nazhir Wakaf uang di BWI, mengemban amanah untuk mengelola aset wakaf secara produktif agar manfaatnya disalurkan secara luas untuk para penerima manfaat.

 

Pertanyaan berikutnya adalah, sudahkan kita membahagiakan orang lain? sudahkan kita berwakaf? atau masih beranggapan bahwa “ah masih muda, nanti aja wakafnya kalo sudah kaya”

Wakaf Untuk Semua, Bukan Untuk Orang Kaya Saja

Banyak orang beranggapan bahwa wakaf berlaku hanya untuk orang kaya saja, karena wakaf identik dengan 3M yaitu pembangunan masjid, sekolah dan makam. 3M tersebut biasanya dilakukan oleh orang-orang berduit atau orang kaya saja.


Ada juga yang beranggapan bahwa “ah masih muda, nanti aja wakafnya kalo sudah kaya”. Sesungguhnya wakaf dapat ditunaikan oleh siapa saja, tidak berbatas umur, profesi atau golongan. Siapapun bisa mensemestakan wakaf, semesta berwakaf.


Jadi tidak harus menunggu kaya atau nanti kalo sudah tua, berwakaf sama dengan berinvestasi. Pahala yang terus mengalir akan menjadi investasi kebaikan di akhirat bagi setiap umat Muslim yang menjalankan ibadah wakaf.

semua orang bisa wakaf

Jangan Sampai Meninggal Sebelum Berwakaf

Apakah yakin kalo sudah kaya nanti mau berwakaf? atau jika belum kaya tapi kita sudah tutup usia bagaimana?


“Jangan sampai meninggal sebelum berwakaf” Bobby P Manullang – General Manager Fundraising Dompet Dhuafa


Seketika hening ketika Bapak Bobby P Manullang – General Manager Fundraising Dompet Dhuafa menjelaskan tentang wakaf, Kenapa kita perlu berwakaf dan jangan sampai meninggal sebelum berwakaf kepada seluruh peserta visit Desa Tani saat berbincang santai di hari pertama kunjungan kami ke Desa Tani.


Memang bener sih, karena manusia itu suka khilaf apalagi ketika punya uang banyak, suka lupa sama orang lain dan kita nggak pernah tahu kapan ajal menjemput hiks


Pak Bobby menyampaikan bahwa pahala dari harta yang diwakafkan bersifat utuh dan terpelihara, sehingga akan selalu mengalir pahalanya walaupun sudah wafat.


Selain harta yang kita wakafkan bersifat tetap dan terpelihara, juga bisa dikembangkan menjadi nilai lebih, seperti membantu kaum dhuafa yang sedang dalam kesulitan.


Harta wakaf yang dikelola lalu menghasilkan nilai manfaat inilah yang kemudian akan menjadi sumber bantuan untuk kaum dhuafa. Ini sudah dijalankan oleh Dompet Dhuafa sebagai Nazhir (pihak yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya).


Nah, lalu apa saja nih aset wakaf yang sudah dikelola secara produktif oleh Dompet Dhuafa untuk pemberdayaan masyarakat dan juga untuk peradaban masyarakat jangka panjang?

penerima manfaat green house desa tani lebih banyak

Manfaat Green House Desa Tani Khususnya Untuk Para Single Parent

Salah satu aset wakaf yang dikelola secara produktif oleh Dompet Dhuafa adalah Green house Desa Tani di daerah Lembang, Jawa Barat.


Berawal sejak tahun 2018, dimulai dari keresahan para petani yang merasakan menjadi buruh tani dengan penghasilan hanya 50 ribu sebulan, sewa lahan untuk bertani mahal, dan juga ingin membangkitkan semangat generasi muda untuk bertani, karena di daerah Bandung khususnya semakin menurun populasi anak muda yang ingin menjadi petani.


Lewat tangan dingin Mang Ade, proposal untuk pemberdayaan petani sayur di daerah Lembang, Jawa Barat sampai ke Dompet Dhuafa. Alhamdulillah hingga Maret 2022 sudah ada 52 penerima manfaat.
Green House Desa Tani menjadi salah satu aset wakaf yang dikelola secara produktif untuk para petani sayur di daerah Lembang, Jawa Barat.


Tidak hanya kaum adam, di Desa Tani ada juga kaum hawa sebagai penerima manfaat, yang masih memiliki semangat bertani dan ingin berdaya untuk keberlangsungan hidupnya.


Ingin memiliki “kehidupan yang lebih baik” berdaya dilahan sendiri tidak lagi menjadi buruh tani.. itulah harapan dari Ibu Anih seorang single parent atau ibu tunggal yang merupakan penerima manfaat program Green House Desa Tani Dompet Dhuafa.


Sebelum menjadi penerima manfaat wakaf produktif Green House Desa Tani Dompet Dhuafa. Ibu Anih adalah seorang buruh tani, setiap harinya harus bekerja mulai dari jam 7 pagi hingga 11 siang. 


Kerena aktifitas hariannya sebagai buruh tani, membuat Ibu Anih sering sakit-sakitan, kelelahan karena harus bekerja sebagai buruh tani di usianya yang sudah tidak muda lagi.


Alhamdulillah sejak 10 bulan terakhir sebagai penerima manfaat wakaf produktif  Green House Desa Tani Dompet Dhuafa, Ibu Anih menjadi lebih bahagia, bisa berdaya diatas lahan sendiri, sudah tidak jadi buruh tani lagi, bisa menghasilkan uang sendiri dan tidak minta uang ke anak-anak lagi.

penerima manfaat desa tani lebih bahagia


Wakaf Membantu Peradaban Masyarakat Jangka Panjang

Pertanyaan selanjutnya adalah sampai kapan Dompet Dhuafa akan mengelola aset wakaf untuk membantu peradaban masyarakat?


Jawabannya semakin banyak masyarakat yang memahami wakaf khususnya generasi millennial, lalu menunaikan wakaf melalui Dompet Dhuafa, maka Dompet Dhuafa akan terus mengelola aset wakaf dari masyarakat secara produktif.

aset produktif wafat dompet dhuafa

 

Aset wakaf produktif Green House Desa Tani Lembang, Jawa Barat sebagai bukti bahwa jika aset wakaf dikelola secara produktif maka akan semakin banyak masyarakat sebagai menerima manfaat wakaf yang bisa berdaya dilahan sendiri.


Dengan semakin banyak penerima manfaat maka akan membantu peradaban masyarakat khususnya di sekitar Lembang dan Jawa Barat pada khususnya dalam jangka panjang.

 

Masyarakat Desa Tani dan sekitarnya bisa merasakan manfaat dari aset wakaf Dompet Dhuafa, seperti lebih bahagia, tidak lagi menjadi buruh tani lagi, tapi sudah bisa mengelola lahan sendiri yang bisa menghasilkan uang yang lebih dari sebagai buruh tani.

 

aset wakaf produktif dompet dhuafa

Masyarakat Indonesia secara umum bisa menikmati hasil bumi petani sayur yang ada di Desa Tani dan sebagai negara agraris, Indonesia menjadi negara penghasil sayuran segar yang bisa meningkatkan devisa negara.. sehingga Indonesia menjadi negara agraris yang kaya dan juga memiliki masyarakat yang bahagia dan sejahtera.. Aamiin YRA.

 

Itulah pandangan mata dan apa yang saya rasakan selama 2 hari saat mengikuti fun farming di Green House Desa Tani, penuh dengan pembelajaran dan merasakan kebahagiaan dari para penerima manfaat aset produktif wakaf Dompet Dhuafa.

 

Jika ingin berdonasi di Green House Desa Tani, atau ingin mengetahui tentang aset wakaf produktif Dompet Dhuafa lainnya bisa melalui website Dompet Dhuafa ya.


Salam hangat,
Elly Nurul

Tidak ada komentar