Pentingnya Screening atau Pap Smear untuk Mendeteksi Kanker Serviks





Pentingnya Screening atau Pap Smear untuk Mendeteksi Kanker Serviks
(Dokumentasi Mayapada Hospital)

Ketika mendengar bahwa diri kita atau orang terdekat menderita penyakit “Kanker Serviks” apa yang ada dalam benak kita? sebagai seorang wanita yang kodratnya adalah “sangat perasa” tentu perasaan sedih, lemas hingga tidak memiliki gairah untuk melanjutkan hidup.

Sebenarnya kanker serviks tidak perlu terjadi pada diri kita atau orang terdekat, jika kita dapat mencegahnya. Salah satu pencegahannya adalah dengan melakukan screening atau pap smear.
Dengan rutin melakukan papsmear, maka seseorang dapat mengetahui ada atau tidaknya kanker serviks pada dirinya (mudah terdeteksi).

Jika hasil pap smear menunjukan adanya kanker serviks dan masih stadium awal, maka dapat segera ditangani. Keberhasilan pengobatan kanker serviks sangat besar apabila diketahui pada stadium dini. Sebagian besar wanita yang menderita kanker serviks adalah karena tidak pernah melakukan pap smear.

Tingkat Kesembuhan Berdasarkan Stadium Kanker Serviks



Deteksi dini membuat kanker serviks lebih mudah dan murah diatasi dengan kemungkinan sembuh lebih besar. Pada tahap awal, kanker bisa diatasi dengan operasi. Kalau sudah stadium lanjut, hanya bisa dengan kemoterapi dan radioterapi.

Sharing Session "Mengenali Bahaya Kanker Serviks" bersama Mayapada Hospital

Pada Kamis, 30 November 2017, saya beserta teman-teman dari Komunitas Indonesia Social Blogpreneur (ISB) menghadiri sharing session tentang Mengenali Bahaya Kanker Serviks di The Hook, Jakarta Selatan. Hadir para narasumber yaitu : dr. Yuslam Edi Fidianto SpOG dari Mayapada Hospital, Sumbangsih Elly Mawati dan Chacha Thaib

dr. Yuslam Edi Fidianto SpOG dari Mayapada Hospital, Jakarta Selatan

Salah satu gejala kanker servik adalah keputihan berulang yang tidak kunjung sembuh. Jika hal itu terjadi, maka harus mencari tahu penyebabnya. Cara paling mudah mendeteksi keganasan virus kanker serviks adalah dengan menggunakan atau mencolekkan asam laktat pada mulut rahim.
Apabila bereaksi, harus segera ditangani.

Untuk stadium 1B Kanker Serviks, sebaiknya rahim segera diangkat untuk mencegah penyebaran lanjut dan pabila sudah terkena kanker serviks dengan stadium 2 atau diatasnya, dianjurkan tidak mengangkat rahim namun dengan kemoterapi atau treatment.

Kanker serviks bukan genetik. Namun murni dari penyebaran virus HPV. Saran dari dr.Yuslam E.F SpOG adalah melalukan pre-marital konseling akan berguna bagi calon pasangan untuk memeriksakan kesehatan dari sejak dini dan memaksimalkan kesehatan reproduksi dari dua belah pihak.

www.ellynurul.com
Para Pembicara : Annisa N. Nugraha, Sumbangsih Elly Mawati dan dr. Yuslam  Edi Fidianto SpOG


Sumbangsih Elly Mawati, Cancer Survivor (Kanker Usus dan Kanker Serviks)

Setiap orang pastinya tidak menginginkan bahwa dirinya menderita kanker serviks, tetapi jika itu terjadi pada diri kita, yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk sembuh. Ibu Elly sudah melakukan berbagai macam pengobatan untuk kanker yang sedang dideritanya.

Selain melakukan pengobatan untuk kankernya, Ibu Elly juga bergabung dengan komunitas pejuang kanker, dengan bertemu teman-teman sesama penderika kanker, sesungguhkan dapat saling sharing dan menguatkan diri masing-masing. Memperbanyak rasa syukur, senyum dan ikhlas adalah kunci Ibu Elly dapat kuat menjalani hidup sebagai penjuang kanker.

Annisa N. Nugraha
 
Sharing tentang keluarganya yang menderita kanker serviks, bagaimana keluarganya berjuang dan turut mensupport penderita kanker surviks. Setelah ada keluarganya yang terkena penyakit kanker surviks, Annisa mulai mencari tahu, apa dan bagaiman kanker serviks bisa terjadi. Dan yang bisa dilakukan Annisa adalah mencegah agar kanker serviks tidak diderita oleh dirinya dan juga keluarganya yang lain. 

Kenapa Seseorang Dapat Menderita Penyakit Kanker Serviks?

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang dapat menderita penyakit kanker serviks, seperti :


Lalu, Siapa Saja Yang Wajib Melakukan Pap Smear?


Dan yang paling utama menyebar adalah dari hubungan intercourse! jadi setialah kepada pasangan masing-masing. Pria yang peduli dengan kesehatan kanker serviks, disarankan untuk menjaga perilaku seksual yang sehat dan melakukan sunat/sirkumsisi.

Setelah kita mengetahui seberapa penting tentang pencegahan kanker serviks, maka mari kita melakukan pola hidup yang sehat, semakin peduli dengan kesehatan organ reproduksi dan rutin melakukan pap smear untuk mendapatkan deteksi dini sehingga kanker surviks dapat segera ditangangi dengan baik.

Siapa yang sudah melakukan pap smear? sudah berapa kali? apa hasilnya? yuk sharing pengalamannya.

Salam hangat,
Elly Nurul



Tidak ada komentar