Jangan Mengkosongkan Hati

Hati yang kosong itu ibarat tanah kering dan tandus, jika tidak selalu disiram dengan kecintaan kepada Allah SWT, maka pepohonanpun tidak akan bisa hidup

Ketika hidup terasa sunyi sepi, membosankan dan cenderung tidak bergairah, apa yang seharusnya dilakukan? seorang Ibu rumah tangga, karyawan perusahaan, pelajar/mahasiswa atau profesi lainnya ketika selesai dengan urusan pekerjaannya masing-masing, lalu mereka bingung hendak melakukan apa lagi, bosan dengan rutinitasnya, sehingga emosi tidak terjaga, hidup terasa hampa, hingga menjadi tidak produktif karena banyak waktu luang yang terbuang sia sia.

Itu adalah contoh sebagian kecil permasalahan yang mungkin dialami oleh banyak orang, jika seseorang sedang mengalami hal tersebut, artinya sedang mengalami kekosongan hati. Lalu, bagaimana ketika hal tersebut sedang terjadi, apa yang seharusnya dilakukan?.

Saya pernah mengalami kehampaan dalam menjalankan hidup, walaupun saya sudah berkeluarga, seharusnya rasa hampa sudah tidak ada lagi, ada suami dan anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari saya, tentunya waktu yang ada dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk keluarga tercinta, dengan menjadi Istri dan Ibu yang produktif. Namun, rasa hampa itu masih ada, kenapa itu bisa terjadi ya?

Teringat kembali pesan dari seorang teman kepada saya sekitar 10 tahun yang lalu, Alhamdulillah saat ini beliau sudah menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang dai atau ustadz. Beliau berpesan kepada saya, untuk jangan mengkosongkan hati, lalu bagaimana caranya agar hati tidak kosong, apa yang harus dilakukan :

Berdzikir
Dimana saja dan kapan saja diusahakan untuk selalu berdzikir (mengingat Allah SWT), karena dengan berdzikir hati menjadi tenang. Seseorang yang sedang berdzikir adalah sedang berhubungan dengan sang pencipta, yaitu Allah SWT. Dzikir merupakan makanan utama bagi hati setiap umat muslim. Rasulullah SAW menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah SWT adalah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah SWT adalah sebagai orang yang mati.

Ketika menghadapi ujian tugas akhir di kampus, detak jantung saya berdetak lebih kencang dari biasanya, lalu saya berdzikir untuk menenangkan diri agar bisa menghadapi ujian dengan hasil maksimal. Juga ketika hendak melahirkan kedua putra saya, saat itu saya pasrahkan diri saya kepada Allah SWT, saya yakin DIA akan selalu menjaga saya dan memberikan yang terbaik untuk saya, Alhamdulillah berdzikir adalah hal yang paling ampuh untuk membuat hati saya tenang.

Bersalawat  
Memperbanyak membaca shalawat kepada Rasulullah SAW merupakan tanda cinta seorang muslim kepada Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir sebagai pilihan Allah SWT untuk penyempurnakan akhlak mulia umat manusia. Dengan banyak bershalawat, maka Allah SWT turunkan rahmat, ampunan dan pahala kepada umat muslim yang bershalawat.

Ketika dalam perjalanan, menggunakan sepeda motor, mobil atau kendaraan lainnya, hendaknya selalu bershalawat sehingga perjalanan kita mendapatkan ridho serta kemudahan, kelancaran dan aman hingga tujuan.

Jangan Meninggalkan Shalat 5 Waktu
Shalat adalah kewajiban sebagai seorang muslim, ibadah pertama yang diwajibkan adalah shalat dan shalat adalah amal ibadah pertama yang akan di tanya pada hari akhir nanti dari amalan ibadah lainnya. Sebagai orang yang beriman, seharusnya tidak lalai dalam melaksanakan shalat. Banyak keutamaan bagi seorang muslim yang menjalankan shalat dan juga banyak kerugian bagi seorang muslim yang tidak melaksanakan shalat.

Silaturrahmi
Silaturahmi adalah menjalin hubungan kekerabatan, saling kasih-sayang, tolong-menolong dan saling berbuat baik. Allah SWT berfirman : "Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An Nisaa’(4): 1).

Islam mengajarkan umatnya untuk saling tolong menolong dan bantu membantu dalam berbuat kebaikan. Berbuat baik dan tolong menolong kepada siapa saja, jika ada yang berbuat jahat, hendaknya membalasnya dengan perbuatan baik, InsyaAllah kebaikan tersebut akan memberikan dampak positif dalam kerukunan hidup. Banyak hal positif dari silaturrahmi, yaitu dapat memperkokoh persaudaraan, kepercayaan serta networking. Networking dapat membuat hidup lebih produktif dan hidup produktif akan mendatangkan kesuksesan hidup.

Seimbangkan hidup dengan silaturrahmi :)

Jika kita selalu mengisi hati dengan berdzikir, bershalawat, shalat 5 waktu dan bersilaturrahmi, maka hati kita akan tenang, tidak ada keraguan lagi, bahwa Allah SWT itu begitu dekat, yang akan selalu menjaga dan melindungi kita dari hal-hal yang tidak baik. Tidak ada lagi rasa sepi, hampa dan bosan dalam menjalani hidup, karena menyakini bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang akan selalu memberikan rahmatnya kepada kita semua.

Apabila kita kembali merasakan sepi, hampa, bimbang, bosan dan tidak bergairah dalam hidup, coba mencari tahu apa penyebabnya, apakah kita kurang dzikir, ada kewajiban shalat 5 waktu yang ditinggalkan atau bahkan sangat jarang melakukan silaturrahmi :).

Salam hangat,
Elly Nurul

2 komentar

  1. Alhamdulillah belum pernah merasakan seperti ungkapan" merasa kesepian ditengah keramaian" atau hati yang kosong. Aku kalau gundah shalawatan ly...itu resep pas buat aku. Karena manusia adalah mahkluk sosial makanya kita suka disarankan cerita pada orang yang tepat. Agar gundah bisa berkurang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ya mba, memang mengungkapkan dengan orang yang tepat merupakan hal yang paling baik, setidaknya tidak memendam masalah sendirian, terima kasih sharingnya :)

      Hapus