Sirkumsisi Keenan


foto bersama papa, di ruang tunggu sebelum operasi

Sirkumsisi.. saya pertama kali mendengar kata ini ketika bertemu dengan dokter bedah anak di RS Hermina Depok, anak saya Keenan usianya belum genap 3 tahun, dokter bedah anak menyarankan agar Keenan di "sirkumsisi" karena adanya sedikit penyempitan pada saluran kencing Keenan.


Kenapa harus di sirkumsisi, awalnya pada akhir bulan Oktober 2012 tepatnya malam hari, Keenan mengalami panas tinggi (demam), suhu badannya mencapai 40 dc, hal yang pertama saya lakukan yaitu memberikan Keenan obat penurun panas, namun suhu badan Keenan tetap saja tinggi, dan pada pagi harinya saya membawa Keenan ke dokter anak di RS Hermina Depok, dokter anak hanya memberikan obat penurun panas saja (karena obat penurun panas di rumah juga sudah hampir habis) dan di sarankan untuk kembali ke rumah sakit jika Keenan tetap panas dalam 3 (tiga) hari kedepan.

Selama 3 (tiga) hari di rumah, suhu badan Keenan cenderung tidak stabil, terkadang suhu badannya normal yaitu 37-38 dc terkadang hingga mencapai 39-41 dc, saya kembali mengajak Keenan ke rumah sakit, lalu tindakan yang diambil oleh dokter anak yaitu dilakukan test laboratorium pada darah dan urine Keenan. Setelah 1 (satu) jam menunggu, hasil laboratorium-pun selesai, hasil test darah menunjukan adanya infeksi, jumlah tombosit dan leukosit Keenan mencapai 3 (tiga) kali diatas normal dan hasil urine menunjukan adanya infeksi walaupun masih belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Atas hasil laboratorium tersebut, Keenan di rujuk ke dokter bedah anak, dan hasilnya adalah adanya penyempitan pada saluran kencing Keenan, penyempitan ini menyebabkan kencing Keenan tidak tuntas, sehingga mengendap di saluran kencing dan menimbulkan bakteri, bakteri yang mengendap dapat berkembang sehingga menimbulkan infeksi yang menyebabkan kondisi badan Keenan akan sering mengalami panas (demam) dan tindakan yang sebaiknya diambil adalah sirkumsisi atau disunat.

Sedih.. melihat kondisi Keenan seperti itu, saya dan suami hanya menginginkan yang terbaik buat anak kami, saya juga sudah bertanya-tanya kepada teman saya yang seorang dokter, dan sarannya adalah tindakan sirkumsisi sudah yang paling tepat. Dengan mengucap bismillah kami memutuskan untuk melakukan sirkumsisi pada Keenan di usianya yang belum genap 3 (tiga) tahun.

Senin, 26 November 2012, Jam 16:00 Wib, Keenan di sirkumsisi (sunat) di RS Hermina Depok.







Menjelang detik-detik operasi sirkumsisi, Keenan wajib mengenakan pakaian operasi hihi.








Keceriaan masih nampak di wajah Keenan, karena belum mengetahui sirkumsisi (sunat) itu apa?.. ya iya lah.. ^^







Dan waktu telah menunjukan pukul 16:00 Wib saatnya proses sirkumsisi dimulai.. sayangnya saya tidak memiliki dokumentasi pada saat proses sirkumsisi tersebut, karena saya ataupun anggota keluarga saya yang lain tidak boleh masuk kedalam ruang operasi.



Setelah 30 menit, alhamdulillah proses sirkumsisi selesai, dan Keenan pun menangis tak henti selama + 1 jam, menurut dokter bedah yang melakukan sirkumsisi pada Keenan, Dr. Catur Suzantra, Keenan menangis karena masih dalam pengaruh obat bius & lapar (Keenan puasa makan nasi, minum susu & cemilan lainnya sejak jam 9 pagi dan stop minum air putih sejak jam 1 siang).








Harapan kami sekeluarga setelah Keenan disunat adalah sehat selalu, tambah pinter dan tumbuh besar.. aamiin. Alhamdulillah sampai dengan saya tulis cerita ini di blog (+ 1 bulan setelah di sunat), Keenan tampak lebih ceria, sehat dan tambah pintar tentunya.. (:




Salam,


Elly

Tidak ada komentar